Bahaya, Hindari 6 Hal Ini saat Mati Lampu

Ilustrasi lilin
Sumber :
  • dok. pexels

VIVA – Pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Tengah pada Minggu, 4 Agustus kemarin, membuat aktivitas sebagian besar masyarakat menjadi terbatas. Akibatnya, banyak orang yang mencoba melakukan upaya alternatif agar aktivitas tetap bisa berjalan.

Mati Lampu dari Siang hingga Malam, Warga Pondok Cabe Protes ke PLN

Namun, beberapa kebiasaan yang Anda lakukan saat listrik mati bisa menimbulkan bahaya. Maka dari itu penting memahami apa saja yang tidak boleh dilakukan saat  pemadaman listrik seperti dilansir laman Reader's Digest.

1. Menyalakan lilin

Pemerintah Pusat Larang Kementerian dan Lembaga Pakai AC, Bisa Blackout

Salah satu hal umum yang dilakukan masyarakat saat mati lampu adalah menyalakan lilin untuk penerangan. Padahal kata Jim Judge, EMT-P, CEM, anggota American Red Cross Scientific Advisory, lilin bisa menyebabkan kebakaran. Selain itu, lilin tidak memberikan cahaya yang kuat. Jadi, Anda lebih baik bertahan dengan lampu darurat yang terang.

2. Membiarkan steker elektronik tersambung di stop kontak

Isu Pemadaman listrik di Lampung Terjadi hingga 8 Hari ke Depan, PLN Buka Suara

Anda harus mencabut steker elektronik terutama saat petir menyambar. Hal ini lantaran sambaran petir menciptakan gelombang besar dan dapat merusak barang elektronik Anda. Hal ini juga berlaku saat listrik padam. 

"Adalah kebiasaan yang cerdas untuk mencabutnya, tetapi ada cara untuk mencegah barang elektronik agar tidak rusak," kata Lounsbury.  

Pasanglah pelindung lonjakan arus pada panel listrik, atau colokkan perangkat elektronik yang sensitif ke soket ekstensi untuk melindungi terjadinya lonjakan arus, yang dapat membuat barang elektronik rusak. 

3. Meletakkan generator di garasi

Generator atau genset Anda mengeluarkan karbon monoksida beracun, jadi Anda harus menyimpannya di udara terbuka jauh dari rumah, bahkan dari garasi Anda. Judge menyebut, garasi masih terlalu dekat dengan rumah, dia menyarankan simpan genset setidaknya dengan jarak sekitar 6 meter dari rumah untuk menghindari asap.

"Ini pembunuh diam-diam. Ini adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, dan tidak butuh waktu lama untuk menyebabkan keracunan karbon monoksida," kata dia. 

5. Membangun pelindung yang terlalu kecil untuk generator

Karena Anda tidak dapat meninggalkan generator di garasi, Anda harus membangun tempat agar generator tetap aman dan kering, terutama saat angin kencang atau salju.  

“Solusi terbaik adalah membangun atap dari kayu agar tidak bersentuhan langsung dengan benda yang mudah terbakar. Banyak orang membangunnya terlalu kecil, dan justru melelehkan plastik di bagian sampingnya," kata Lounsbury.

6. Menggunakan senter yang sudah lama tak dipakai

Jangan kaget jika radio atau lampu senter bertenaga baterai Anda tidak hidup ketika Anda paling membutuhkannya. Anda mungkin berpikir baterainya sudah mati, tetapi bisa jadi masalahnya yang lebih dalam, kata Judge.

"Lama-kelamaan, baterai itu akan melepaskan asam yang akan masuk ke dalam kontak," katanya.  

Untuk memastikan perangkat Anda tetap baik, ia merekomendasikan memiliki senter LED yang dapat diisi ulang untuk keadaan darurat, tetapi jauhkan baterai dari lampu dan radio lainnya hingga Anda membutuhkannya. (nsa)

Suasana Monas yang penerangannya dipadamkan saat berlangsung Earth Hour di Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.

Pemprov DKI Padamkan Lampu Serentak Selama 60 Menit Malam Ini, Cek Lokasinya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemadaman lampu serentak malam nanti, Sabtu, 9 November 2024

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024