Logo DW

Death Metal, Aliran Musik yang Ciptakan Rasa Gembira dan Pemberdayaan

picture-alliance/CITYPRESS24
picture-alliance/CITYPRESS24
Sumber :
  • dw

Terlebih lagi, mereka menggunakan musik untuk mengubah emosi dan sebagai sumber kenyamanan. Musik dapat digunakan dalam berbagai cara untuk mengendalikan perasaan seseorang, dan mendengarkan musik agresif bukanlah suatu pengecualian.

Bagaimana studi ini membantu pemahaman kita mengenai dampak musik terhadap diri kita?

Thompson mengatakan bahwa minatnya dalam studi ini timbul dari ketertarikannya yang sudah lama terhadap efek emosional musik dan fungsi musik untuk memperkaya hidup kita, serta memahami diri sendiri sebagai manusia dan memperkuat identitas kita.

Riset ini menunjukkan bahwa pecinta musik death metal dapat mengubah apa yang tampak seperti keagresifan dan kekerasan menjadi sebuah motivasi yang menghasilkan energi positif dan dapat mendukung kesejahteraan. Bagi Thompson, itu adalah sesuatu yang sangat menarik.

Tidak hanya musik gembira yang bisa membuat orang-orang merasa gembira, tetapi semua jenis musik. Hal itu didasari oleh kompleksitas kita sebagai manusia. Otak kita memiliki fitur beragam. Semua tergantung diri kita masing-masing, keadaan kita yang unik dan jenis musik apa yang akan menyediakan kita pengalaman yang kita inginkan dan keuntungan psikososial.

Bill Thompson adalah profesor psikologi di Universitas Macquarie, Sydney, Australia dan juga direktur 'Music, Sound and Performance Lab' universitas tersebut. Dari tahun 2016 sampai 2018, ia adalah ketua dari 'Australian Music Psychology Society' (Perkumpulan Psikologi Musik Australia). Bidang keahliannya meliputi persepsi musik dan kognisi. (va/hp)