Kisah Imigran Muslim Jadi Wali Kota hingga Anggota Parlemen Eropa
Sepatu bot milik Magid Magid yang kini disimpan gedung Dewan Kota Sheffield. - BBC
Banyak yang memujinya dan menggambarkannya sebagai "wajah segar" politisi, yang biasanya identik dengan usia paruh baya dan pakaian resmi. Namun ada juga yang tidak setuju. Ia menerima banyak pesan kebencian, salah satunya menyatakan - dan ini ditulis di surat pembaca koran setempat - bahwa sebagai orang berkulit hitam, ia "tak layak menjadi pejabat".
Ia juga dikatakan "telah membuat malu Sheffield". Menanggapi surat ini, Magid mengatakan, dirinya tak bisa memaksa semua orang untuk menyukainya.
"Tapi saya menghormati pendapat mereka," katanya.
Selama menjabat sebagai wali kota antara Mei 2018 hingga Mei 2019, ia antara lain mengeluarkan keputusan untuk melarang Presiden Amerika Serikat berkunjung ke Sheffield. Setelah jabatan wali kota berakhir, ia terpilih sebagai anggota Parlemen Eropa dari Partai Hijau.
Magid sadar tak semua orang menyukainya. - BBC
Keberhasilan sebagai politisi yang populer membuatnya jadi model model bagi komunitas Afrika di Inggris. Ia dianggap berhasil membongkar mitos bahwa politisi, wali kota dan anggota parlemen hanya untuk kaum kulit putih.