Siapkan Dana Darurat atau Tabungan Pendidikan, Lebih Penting Mana?
- U-Report
VIVA – Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, termasuk pendidikan. Tapi, pendidikan yang terbaik seringkali juga diiringi dengan biaya yang tak sedikit. Itulah sebabnya, orang tua harus mempersiapkan dana pendidikan ini sejak jauh-jauh hari.
Meski begitu, menyiapkan dana pendidikan pun tak sekadar menyisihkan sebagian uang penghasilan, tapi juga perencanaan yang matang. Menurut Head of Adviser Jouska Indah Hapsari, dana pendidikan hanyalah bagian dari tujuan keuangan seseorang.
Untuk itu, ketika akan menyiapkan dana pendidikan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui di mana posisi keuangan Anda.
"Ada empat macam posisi keuangan yaitu aset, utang, penghasilan, dan pengeluaran," ujar Indah dalam acara financial talk 'Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Secara Bijak' bersama Shopback dan Jouska di Menara Rajawali, Jakarta, Sabtu 6 Juli 2019.
Yang dimaksud dengan aset adalah harta kepemilikan Anda seperti rumah, tanah, tabungan, saham dan sebagainya. Untuk dana pendidikan, sebaiknya gunakan aset yang bersifat liquid atau mudah dicairkan.
Kemudian, buat cash flow Anda, berapa uang yang masuk dan keluar. Ketika membuat ini, Indah mengingatkan, jangan terpaku pada penghasilan bulanan saja, tapi perhitungkan juga pemasukan tahunan. Terakhir, pengeluaran yang biasanya ada empat macam berupa pengeluaran primer, sekunder, tersier, serta tabungan dan investasi.
Untuk tabungan, pastikan Anda membiasakan untuk memotong di awal. Pastikan juga Anda sudah menyediakan dana darurat dan asuransi. Karena, dana pendidikan belum menjadi hal utama dalam tujuan keuangan.
"Sebelum punya dana darurat, mengumpulkan asuransi yang benar, tapi sudah kumpulkan dana pendidikan, percuma. Karena, kalau ada kondisi darurat itu akan habis habis juga," imbuh Indah.