Kisah Nenek 71 Tahun Adopsi 45 Anak Yatim Piatu

Ilustrasi nenek.
Sumber :
  • Pixabay/Julim6

VIVA – Kong Zhenlan, wanita berusia 71 tahun dari Provinsi Shanxi, China, mendedikasikan empat dekade hidupnya untuk mengadopsi anak yatim piatu. Ia ingin anak-anak tersebut mendapatkan makanan dan pendidikan.

Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Ibu Berharap Kasus Anaknya Bisa Disetop

Meskipun ia punya penghasilan pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi Kong Zhenlan tidak tega ketika berjalan melewati panti asuhan di Kabupaten Jixian. Ia setiap hari melihat banyak sekali anak-anak berada dalam kemiskinan yang menyedihkan. Suatu hari, dia mampir dan membawa salah satu anak yatim piatu bersamanya. Itulah saat ia menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membuat kehidupan anak-anak tersebut lebih baik.

Wanita sederhana itu kemudian mulai mengadopsi anak-anak terlantar tersebut dan membesarkan mereka seperti anaknya sendiri. Selama 47 tahun, Kong Zhenlan sudah mengadopsi 45 anak yatim piatu, beberapa anak yang diasuhnya bahkan ada yang tumbuh menjadi dokter dan pengacara.

Babak Baru Kasus ABG Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Anak adopsi Kong yang tertua sudah berusia 45 tahun, dan yang termuda berusia 9 bulan. Kini, anak-anak yang sudah dewasa membantu Kong secara finansial dengan menyumbangkan gaji bulanan mereka untuk membantu mengasuh adik-adik mereka yang lebih kecil. Tapi, pada awalnya, Kong harus berjuang memenuhi semuanya dengan apa yang ia miliki.

Kong tidak punya banyak, dia akan menghabiskan seluruh uangnya untuk memastikan anak-anak adopsinya mendapat susu dan makanan untuk dimakan. Dan, jika tidak ada sesuatu yang tersisa untuknya, Kong akan mencari sisa makanan di tempat sampah.

Polisi: Ibu Sudah Maafkan Anaknya yang Bunuh Bapak dan Nenek di Lebak Bulus

Kepada Pear Video, Kong baru-baru ini mengungkap kalau selama 40 tahun dia hanya bisa tidur dua jam setiap hari. Dia baru tidur sekitar tengah malam, setelah menidurkan anak-anak angkatnya dan menyelesaikan tugas rumahnya. Lalu ia bangun sekitar jam 02.00 dini hari untuk memeriksa apakah anak-anak masih tertutup selimut.

Kong terbiasa dengan hal itu dan mengatakan kalau tidur yang pendek adalah harga kecil yang harus dibayar untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat dan bahagia.

Kong Zhenlan selalu percaya bahwa pendidikan adalah penawar terbaik untuk kemiskinan. Jadi ia akan memastikan semua anak-anak adopsinya masuk sekolah terlebih dulu. Semua anak-anak yang diasuh Kong bersekolah. Bahkan beberapa sampai ke jenjang perguruan tinggi dan membangun karier sebagai dokter dan guru.

"Dari usia dini saya mendorong mereka untuk giat belajar dan fokus di kelas. Saya mengatakan pada mereka bahwa tugas mereka adalah belajar dan itulah satu-satunya peluang mereka untuk melakukan sesuatu untuk diri mereka," ujar Kong seperti dikutip laman Oddity Central.

Meski usianya sudah tua dan sakit-sakitan, Kong Zhenlan tidak berhenti mendedikasikan hidupnya untuk merawat anak-anak adopsinya. Kisah Kong viral di China bulan lalu, dengan ribuan pengguna internet menyebutnya malaikat dan memuji tindakan tanpa pamrihnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya