Dewi Lestari Beberkan Tantangan Jadi Penulis di Indonesia Saat Ini
![Dewi Lestari dan Prof Ariel Heryanto di Herb Feith Indonesian Engagement Centre](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/06/18/5d083d0f9aec3-dewi_665_374.jpg)
- abc
Menurut Dewi, sejak Indonesia menjadi tema utama di pameran buku paling bergengsi dunia, Frankfurt Book Fair, di tahun 2015 dan juga menjadi tamu di London Book Fair tahun 2018, kegairahan tulis menulis di Indonesia semakin terlihat.
Secara pribadi, Dewi mengatakan, tidak sepakat bahwa sebagian orang Indonesia yang disebut tidak suka membaca.
"Memang ada permintaan dari penerbit, kalau bisa buku yang dianggap laku itu jika jumlah halamannya cuma 150-200 halaman." katanya.
Namun ketika dia menulis buku Aroma Karsa di tahun 2018, buku itu tebalnya 600 halaman lebih berisi lebih dari 100 ribu kata.
"Nyatanya, pemesanan sebelum penerbitan luar biasa banyak." katanya.
Melakukan sensor sendiri
Namun dalam proses kreatif penulisan di Indonesia, menurutnya, para penulis harus "berhati-hati" dalam menyampaikan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan.