Kisah Pria Baik Hati Temukan Jodoh di Pemakaman

Ilustrasi pemakaman
Sumber :
  • Pixabay/Krystian

VIVA – Kisah cinta terbaik seringkali diawali dengan cara tak biasa. Anda mungkin bertemu dengan pasangan di sebuah supermarket atau saat sedang belajar berenang di pusat olahraga.

Cara PNM Dorong Pemberdayaan Ekonomi Gen Z

Tapi, ada sebagian kecil pasangan yang memiliki kisah cinta aneh seperti yang kini sedang menjadi bintang media sosial, Sixth Form Poet, atau dikenal oleh keluarga dan temannya sebagai Matt.

Saat ayahnya meninggal dan dimakamkan di sebuah desa kecil yang disebutnya sebagai rumah, Matt bersama ibunya sering sekali mengunjungi makam ayahnya. Bintang Twitter itu sangat dekat dengan ayahnya, sehingga ia secara rutin menghabiskan waktu di makam sang ayah sambil berkabung, dan ia selalu membawa bunga.

Dulunya Tukang Cuci Piring, Pengusaha Ini Kini Punya Harta Rp1.900 Triliun

"Saya selalu membawa bunga dan ibu saya sering sekali datang dan dia selalu membawa bunga dan kakek-nenek saya masih hidup dan mereka juga membawa bunga," tulis Matt dalam akunnya di Twitter, seperti dikutip dari laman Mirror.

Matt melanjutkan, makam ayahnya sering sekali terlihat mirip seperti tempat di Chelsea Flower Show. Namun, satu hal yang Matt sadari adalah makam di sebelah makam ayahnya. Tidak pernah ada bunga sama sekali di kuburan itu, meski ia meninggal di usia 37 tahun dan pada Hari Natal.

Kisah Inspiratif Reza Nurhilman dan Titan Tyra, Raih Cuan Berkat Inovasi Produk Lokal

"Saya mulai membelikannya bunga bagi mendiang pria yang belum pernah saya jumpai," kata Matt.

Matt

Setelah menjaga sikap baik hati ini selama lebih dari dua tahun, tanpa memberi tahu siapa pun, Matt mengaku dia mulai berpikir pria itu sebagai temannya.

"Saya bertanya-tanya jika ada hubungan tersembunyi antara kami, sesuatu yang menarik saya kepadanya. Mungkin kami pernah satu sekolah, bermain di klub football yang sama atau apapun itu," lanjut Matt.

Berhasrat untuk mengetahui apakah ada ikatan tak terlihat di antara dirinya dengan pria di makam sebelah ayahnya, Matt pun melakukan apa yang dilakukan semua detektif amatir, dia beralih ke Google. Dalam beberapa detik saja jawaban mengerikan, dan alasan kenapa tidak ada seorang pun yang memberikan bunga, muncul di hadapan Matt.

Pria di makam itu ternyata sudah membunuh istrinya, kedua orangtua istrinya, lalu melompat ke kereta yang melintas di Hari Natal.

"Saya merasa sangat sedih terhadap istrinya dan orangtua istrinya. Sekarang, saya tidak akan memberikan mereka bunga setiap dua minggu selama dua setengah tahun tapi saya benar-benar merasa utang permintaan maaf," ujar Matt.

Matt kemudian menemukan di mana ketiga kerabat yang tewas secara tragis itu dimakamkan. Ia datang membawa bunga.

"Saat saya berdiri di hadapan makam dan menyatakan permintaan maaf, seorang wanita muncul di belakang saya. Dia ingin tahu siapa saya dan kenapa saya memberikan bunga untuk bibi dan kakek-neneknya. Canggung," ujar Matt.

Matt pun menjelaskan apa yang ia lakukan di sana, lalu ia melakukan sesuatu yang luar biasa. Ia mengajak wanita asing itu untuk minum di suatu tempat.

"Luar biasanya, dia menjawab ya. Dua tahun kemudian dia menjawab ya lagi saat saya memintanya menikahi saya karena saya bahagia menemukan istri," ungkap Matt.

Dan ya, pasangan itu masih tetap bersama hingga kini dan sekarang tak hanya berbahagia telah menikah tapi juga menjadi orangtua. Jadi, jangan pernah menyerah, karena Anda tak akan pernah tahu di mana Anda akan menemukan 'the one' Anda. (ldp)

Momen Jensen Huang Makan Gultik di Blok M bersama Najwa Shihab dan Vikram Sinha

Belajar dari Manusia Rp2.000 Triliun Jensen Huang: Filosofi Hidup Tukang Kebun yang Bikin ‘Kaya Raya’

Siapa yang mengira bahwa sebuah filosofi hidup sederhana bisa menjadi pelajaran berharga bagi manusia Rp2.000 triliun, Jensen Huang. Apa itu?

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024