Pantang Menyerah, Kakek 84 Tahun Empat Kali Ikut Ujian Universitas
- nextshark.com
VIVA – Seorang kakek berusia 84 tahun menjadi satu di antara 10 juta kandidat yang berpartisipasi dalam ujian masuk tahunan universitas China. Menurut laporan South China Morning Post, ini menjadi usaha keempat si kakek ikut serta dalam ujian standar nasional yang dikenal dengan gaokao.
Terjadi arus partisipasi pengulang ujian sejak tahun 2001 atau sejak pemerintah China memutuskan menghapus larangan yang mengharuskan kandidat berusia di bawah 35 tahun dan tidak menikah. Pensiunan pekerja Huainan bernama Yao Keliang itu mengatakan, dia sudah menyiapkan dengan baik untuk mengikuti ujian tahunan yang terkenal sulit itu. Ujian ini menjadi satu-satunya syarat untuk masuk ke pendidikan lebih tinggi di negara tersebut.
Agar bisa menjalani ujian dengan baik, Yao dikabarkan menghabiskan setidaknya dua jam sehari untuk belajar dan membatasi aktivitas santai seperti bermain kartu. Yao mengaku jika belajar dengan waktu sebanyak itu di usianya sekarang cukup menguras otak dan mengatakan dia harus mengakumulasi pengetahuan sedikit demi sedikit.
Ia juga menambahkan bahwa subjek paling sulit baginya adalah matematika. Jika ia lulus, Yao berencana mendaftar ke Universitas Peking atau Universitas Normal Beijing, keduanya adalah universitas top di China.
Yao, yang mendapat julukan ‘kakek gaokao' dari para netizen China, sebelumnya juga pernah menjadi berita utama karena pernah mengikuti ujian ini pada tahun 2012, 2014, dan 2018. Sayangnya, hasil ujiannya gagal membuat dia diterima di sekolah impiannya.
Tahun ini akan menjadi sedikit berbeda karena cucu perempuannya juga akan mengikuti ujian tersebut. Yao mengaku ia tidak sekompetitif pelajar muda, meski ia cukup yakin bisa melakukan lebih baik di tahun ini.
"Saya sudah pernah mengikuti ujian ini sebelumnya dan saya berpengalaman. Terlebih lagi, saya tahu seperti apa gaokao dan saya tidak gugup sama sekali," ujar Yao seperti dikutip laman NextShark.
Meski ia sangat gigih selama beberapa tahun belakangan, manula itu mengatakan bahwa ini akan menjadi gaokao terakhirnya, apapun hasil yang didapatnya tahun ini.
"Saya tidak bisa melakukan sesuatu yang berakhir tanpa pencapaian. Saya harus melakukan beberapa hal yang luar biasa. Yang saya lakukan adalah contoh puitis dari hidup dan belajar," imbuh Yao.