Logo ABC

Cerita Pemuda RI Puasa saat Kerja di Ketinggian Turbin Angin Australia

Pemegang work and holiday visa (WHV) asal Indonesia Audi Molsem bekerja sebagai tenaga pembersih turbin angin di Grampians, Victoria.
Pemegang work and holiday visa (WHV) asal Indonesia Audi Molsem bekerja sebagai tenaga pembersih turbin angin di Grampians, Victoria.
Sumber :
  • abc

Lokasi proyek tak jauh dari Taman Nasional Grampians, salah satu destinasi wisata utama di Victoria, sekitar 30 menit berkendara dari kota Ararat.

Di awal bekerja Audi masuk dalam tim yang membangun menara turbin angin, pekerjaannya seputar perakitan awal seperti mengencangkan baut.

"Saya bekerja dalam tim dengan tujuh orang. Selama 10 hari mendirikan 5 menara," kata Audi.

Setelah 10 hari, Audi mulai bekerja di ketinggian, membersihkan turbin yang tingginya 130 meter.

Audi memulai pekerjaannya dengan membawa peralatan ke puncak menara dengan menapaki anak tangga, lalu membawa peralatan perbaikan turun dari puncak menara dengan tali pengaman yang tersambung dengan kerekan (winch) untuk mengontrol naik turunnya.

"Saat konstruksi komponen turbin jadi kotor karena sentuhan tangan teknisi, tergores, cat mengelupas. Jadi tiap menara selesai, harus diperbaiki supaya saat diserahkan dalam kondisi sempurna," kata Audi.

Proyek ini menerapkan jam kerja yang panjang, mulai pukul enam pagi hingga pukul enam sore.

"Kadang lebih, bisa 13 jam. Kami kerja enam hari seminggu," kata Audi yang mendapat upah AU$ 35 per jam.

Proyek ini ditargetkan rampung Agustus 2019, dari 50 menara yang direncanakan 30 sudah berdiri.