Cara Aman Lindungi Anak di Tengah Kericuhan

Ilustrasi anak dan orangtua
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kericuhan pasca pemilu terjadi di sejumlah titik di Ibu Kota Jakarta. Tak sedikit yang mulai khawatir dan kebingungan dalam mengatasi situasi yang membuat sebagian besar orang merasa tak nyaman. Terlebih, ketika Anda terjebak di tengah kericuhan saat sedang membawa bayi atau anak kecil.

Prabowo Mau KIM Plus Jadi Koalisi Permanen sampai 2029, Jubir Anies: Rakyat Jadi Penilai Utama

Dikutip dari laman Reskrimsusbali, saat kericuhan terjadi, upayakan tetaplah tenang. Kericuhan memang memicu emosi dan membuat suasana tegang, tetapi jika Anda ingin selamat lebih baik Anda tetap sadar emosi, yaitu bersikap tenang.

Adrenalin dan insting pertahanan diri memang akan timbul, tetapi berusahalah berpikir secara rasional dan pilihlah cara-cara yang aman. Berikut tipsnya untuk Anda.

Prabowo Dinilai Beri Contoh Bangun Konfigurasi Politik di Tengah Rasionalisasi Politik Berbeda

Gendong

Setelah merasa tenang, penting untuk membawa seorang anak kecil, gendong dia agar tidak jatuh. Tetap berada bersama-sama dengan orang-orang yang Anda kasihi harus menjadi prioritas pertama Anda, harus memegang tangan atau menggandeng orang-orang yang sedang bersama-sama dengan Anda.

Dinilai Berkinerja Buruk, Menko Yusril: Saya Tidak Akan Kecil Hati

Cari jalan keluar

Lalu yang kedua adalah mencari jalan keluar. Pastikan sekali lagi bahwa orang-orang yang bersama Anda tetap berjumlah sama. Anda akan baik-baik saja jika Anda semua tetap bersama.

Jangan jadi pusat perhatian

Selain itu, hindari konfrontasi dengan cara tetap menjaga posisi tubuh yang tidak mencolok.Teruslah berjalan. Jika Anda berlari atau bergerak terlalu cepat, Anda dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan. (zho)

Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan Beri Selamat ke Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Lempar Sinyal Secepatnya Ketemu Megawati

Prabowo Subianto dalam KLB Gerindra dipilih kembali jadi Ketum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2025