Nenek Terseksi di Dunia Di-bully karena Suka Tampil Hot
- Instagram Gina Stewart
VIVA – Gina Stewart memiliki pengikut di Instagram hingga 143 ribu. Meski sebagian besar membanjirinya dengan likes dan komentar positif, popularitasnya di dunia maya juga membuat dia menjadi subyek kekejaman para haters.
Selain bekerja sebagai model, wanita berusia 48 tahun itu juga seorang ibu dengan empat orang anak dan nenek seorang cucu. Dia menjadi berita utama di seluruh dunia tahun lalu saat berhasil lolos ke final Finest Australia oleh Majalah Maxim. Dia berhasil mengalahkan ratusan wanita yang rata-rata berusia setengah dari usianya.
Namun, kesuksesannya juga membawa sisi buruk, karena banyak orang asing mulai mengejeknya atas foto-foto panas yang dibagikannya. Mereka mengatakan bahwa wanita seusianya seharusnya tidak memamerkan tubuh.
Gina menggambarkan cyber bullying sebagai sesuatu yang menghancurkan jiwa. Dia mengakui bahwa hal itu sempat membuatnya ingin berhenti dari karier modelnya.
"Awalnya itu menghancurkan jiwa dan saya banyak menangis," ujar Gina kepada Gold Coast Bulletin seperti dikutip dari laman Mirror.
Tapi dia belajar membangun ketahanan dan tidak membiarkan itu mempengaruhinya. Namun dia tidak benar-benar membaca komentar atau menanggapinya.
"Tapi saya bisa melihat efeknya pada remaja dan orang bisa mengakhiri hidupnya karena hal itu," ujarnya.
Gina melanjutkan, dia terkadang tidak ingin dilihat publik. Tapi, di lain waktu, Gina berpikir dia sudah diberikan wadah yang mungkin bisa dimanfaatkannya untuk kebaikan.
Dia menambahkan bahwa semua orang harus diberi kesempatan menjadi dirinya yang unik berapa pun usianya. Dia juga mendorong haters untuk berpikir dua kali sebelum mengirim komentar atau pesan yang bisa melukai perasaan seseorang.
Gina dikenal suka membagikan foto-foto seksi, dan bahkan pernah membuat foto-foto kalender dirinya yang hampir telanjang. Beberapa foto tersebut juga sempat membuatnya bermasalah dengan Instagram, yang baru-baru ini menghapus satu foto seksinya.
Menanggapi hal ini, dia mengklaim bahwa dirinya dibuat seperti bayangan oleh aplikasi tersebut karena terlalu provokatif secara seksual, sehingga membuat akunnya sulit untuk ditemukan. Meski begitu, dia tidak berencana berhenti mengunggah konten yang sama, yang selama ini dia hasilkan dan memberikan argumen bahwa Instagram harus mendefinisikan apa yang mereka pikir sebagai tidak pantas.
Pesannya kepada semua orang jelas dan kuat, "Jadilah dirimu sendiri, jangan pernah berubah."