Sibuk Urus Keluarga, Nenek 80 Tahun Akhirnya Raih Gelar Sarjana
- YouTube
VIVA – Setelah usaha keras dan tekad kuat selama 10 tahun, seorang nenek berusia 80 tahun akhirnya mendapatkan gelar sarjana jurusan ilmu sosial pada pekan lalu.
Yasuko Fujii, seorang imigran Jepang yang datang ke Amerika Serikat di pertengahan tahun 1960-an, menunggu hampir 60 tahun untuk mendapatkan gelar tersebut. Menurut laporan CBS8, Fuji harus menunda pendidikannya demi mengurus keluarganya.
Butuh waktu satu dekade bagi Fuji untuk menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi. Ia mulai masuk kuliah lagi di Mesa College setelah suaminya meninggal dunia. Fuji kemudian pindah ke San Diego State University (SDSU) dua tahun lalu.
"Saya merasa luar biasa! Dalam pikiran saya, saya selalu ingin menyelesaikannya," kata dia kepada para reporter seperti dikutip dari laman NextShark.
Meski demikian, langkah Fuji menuju kesuksesan tidak mudah. Ternyata di sepanjang perjalanannya ia menghadapi beberapa rintangan, khususnya ketika berhubungan dengan teknologi modern. Beruntung, cucu perempuannya yang berusia tiga tahun, Lisbon Zeigler membantunya mengatasi masalah ini.
"Dia penolong yang hebat dan pintar. Siapa pun bisa melakukannya. Jika saya berasal dari negara asing, masyarakat asli bisa melakukannya. Tidak pernah ada kata terlambat," ujar Fuji.
Yuki Zeigler, anak perempuan Fuji, mengungkap bagaimana ibunya bertekad untuk menyelesaikan kuliahnya.
"Dia akan bangun jam 2 pagi. Dia mulai belajar dan dia keluar rumah jam 7 pagi. Dia benar-benar inspirasi bagi setiap orang. Jika seseorang akan melakukannya, itu adalah dia," kata Yuki.
Profesor Fuji, Dr. Susan Federman, PhD., seorang dosen sosiologi di SDSU mengatakan, ia tidak mengira mereka berdua adalah orang sezaman. Bahkan Fuji bisa menertawakan semua candaannya.
Dan Fuji yang merupakan lulusan tertua di upacara wisuda, mengungkapkan dia berencana membuka bisnis. "Apapun yang Anda pikirkan, Anda bisa mencapainya," kata Fuji.(nsa)
Kronologi Anak 14 Tahun di Cilandak Jaksel Bunuh Ayah dan Neneknya
Seorang remaja berusia 14 tahun yang diketahui berinisial MAS tega melakukan pembunuhan terhadap ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69). Bahkan sang ibu sampai luka parah.
