Bawa Onigiri Ayam ke Taiwan, Wisatawan Kena Denda Rp13 Juta
- Pixabay
VIVA – Berwisata ke luar negeri tentu menjadi hal yang menyenangkan. Bisa menikmati pemandangan, suasana dan budaya yang berbeda.
Untuk melakukan perjalanan ke luar negeri tentu harus mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satunya mengenai peraturan di negara yang dituju. Jangan sampai kita tidak tahu dan malah akhirnya merugikan diri sendiri.
Hal ini yang dialami oleh seorang wisatawan yang bepergian ke Taiwan. Ia diharuskan membayar denda belasan juta rupiah setelah secara tidak sengaja membawa dua potong onigiri berisi ayam ke Taiwan. Â
Tan (bukan nama sebenarnya) mengatakan bahwa ia bepergian ke Kaohsiung dengan tiga teman lainnya pada 8 Mei lalu. Sebelum bertolak ke Taiwan, mereka membeli dua onigiri ayam dan dua onigiri ikan untuk dimakan di pesawat. Saat di pesawat, mereka makan onigiri tanpa masalah. Tapi cerita berbeda terjadi saat mereka tiba di bandara Taiwan.
Tan dan temannya yang berjalan di jalur "Nothing to Declare" tiba-tiba diberhentikan oleh petugas bea cukai. Petugas itu kemudian memeriksa tas milik Tan dan menemukan onigiri di dalamnya. Petugas itu mengatakan kepadanya bahwa produk daging dilarang keras untuk dibawa ke negara itu.
Petugas bea cukai mengatakan bahwa ia harus membayar denda sebesar NTD 30 ribu atau setara Rp13,8 juta karena melanggar peraturan untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hewan Menular.
Tan masih beruntung, bukan daging babi yang dibawanya. Sebab jika ia membawa daging babi, denda yang berlaku adalah NTD 1 juta atau setara Rp460 juta. Dan untungnya lagi, dua potong onigiri berisi ikan tidak dilarang. Setelah negosiasi dengan petugas, Tan dan teman-temannya menyelesaikan denda di tempat.
Untuk diketahui, Taiwan telah memperketat aturan dan peraturan untuk mencegah wabah Penyakit Kaki dan Mulut dan Demam Babi Afrika. Larangan itu berlaku juga untuk buah dan sayuran segar.
Beberapa peringatan dipasang di sekitar bandara sebelum jalur bea cukai serta di atas pesawat. Namun, Tan mengatakan mereka lupa memiliki onigiri, sehingga mereka tidak menyadari sampai semuanya terlambat. Menurut Tan, selebaran yang mereka terima setelah melewati imigrasi hanya menyebutkan larangan produk daging babi.
Tan juga mengatakan kepada world buzz bahwa ia mendapat pelajaran yang sangat berharga (dan mahal). Ia ingin memperingatkan wisatawan lain untuk memeriksa tas dengan benar sebelum melewati bea cukai. Dia juga bukan satu-satunya yang didenda sebelumnya karena ada orang lain juga didenda.