Miris, Seorang Anak Dijadikan Mesin Uang dan Dikasari Ibunya

Ilustrasi anak yang mengalami bullying.
Sumber :
  • Pisabay/ anemone123

VIVA – Profesi model enggak hanya dilakoni oleh orang dewasa. Kini, anak-anak juga sering menjadi model atau menerima endorse dari brand serta mendapatkan sejumlah honor.

Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Begini Kondisi Memilukan Siswa di Surabaya!

Sayangnya, seorang model cilik, Niu Niu mendapat perlakuan yang tidak semestinya dari ibunya. Kejadian miris itu diketahui setelah muncul video yang mempertontonkan kekejaman si ibu viral di media sosial. Kejadian tersebut diketahui terjadi di studio fotografi di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur.
 
Dalam video itu, Niu Niu yang berusia tiga tahun terlihat menerima tendangan dari ibunya setelah ia menolak untuk melakukan pemotretan. Gadis cilik itu diketahui telah bekerja selama enam bulan sebagai model anak platform dagang lokal untuk beberapa merek pakaian.

Sejak diunggah di media sosial pada Selasa lalu, video tersebut telah menimbulkan kemarahan publik. Banyak orang tua yang mengkritik tindakan ibunya yang memaksa anaknya untuk menghasilkan uang.

Kemensos Akan Perkuat Kemitraan Penanganan Kasus Kekerasan pada Anak

Pendapatan sebagai seorang model cilik seperti Niu Niu sendiri bisa mencapai Rp10,4 juta hingga Rp19,6 juta per hari untuk memperagakan ratusan item pakaian per pemotretan. Dalam rentang empat hari, Niu Niu dikabarkan menjadi model untuk 400 item pakaian.

Ibu Tiri Siksa Anak hingga Tewas dan Jasadnya Dimasukkan dalam Karung, Ini Motifnya

Dilansir dari laman Nextshark, Niu yang diwawancara pasca video itu meluas mengaku tidak suka melakukan sesi pemotretan.

"Tidak (suka)," kata dia. Dan dia mengatakan lebih suka berlari.  

Mendengar jawaban putrinya, ibunya pun merespons bahwa apa yang dikatakan putrinya itu hanyalah gurauan. Dia juga menjelaskan bahwa memar di kakinya adalah akibat sang putri yang kikuk saat pemotretan.

Terkait dengan meluasnya video dirinya yang terlihat menendang Niu, dia pun mengutarakan permintaan maafnya pada Weibo di hari berikutnya.

“Saya sedang berkomunikasi dengan Niu Niu dengan beberapa tindakan yang tidak berbahaya.  Saya minta maaf atas kesalahpahaman,” kata si ibu, menjelaskan bahwa dia tidak menyalahgunakan putrinya.

Namun, lebih banyak video muncul yang menunjukkan ibu itu mencubit Niu ketika berbicara dengannya, menampar tangannya, dan memukulnya dengan gantungan pakaian ketika dia menolak untuk melakukan apa yang diperintahkan selama pemotretan.

Klip-klip baru ini menghasilkan lebih banyak kritik dan membuat publik semakin marah. Pada hari Kamis, banyak toko online untuk pakaian anak-anak mem-posting pengumuman mereka di Weibo, yang menyatakan bahwa mereka telah memutuskan kontrak dengan ibu Niu Niu.

Pengumuman bersama dari 110 toko pakaian anak-anak di platform e-commerce lokal Taobao juga dirilis untuk menyerukan peraturan tentang industri model anak, yang secara efektif akan melarang kegiatan kasar dan kekerasan terhadap anak-anak.

Tega! Ayah di Majalengka Ikat Leher Dua Anaknya Pakai Rantai

Tega! Ayah di Majalengka Ikat Leher Dua Anaknya yang Masih Bocah Pakai Rantai, Alasannya Karena...

Seorang Ayah di Desa Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tega merantai leher dua anaknya yang masih bocah lantaran anaknya kerap curi uang untuk jajan.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024