Putri Diana Sebut Harry Lebih Pantas Jadi Raja Dibanding William
- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Secara garis keturunan, memang mustahil bagi Pangeran Harry untuk menjadi raja. Hal ini mengingat dalam silsilah takhta kerajaan Inggris, ia berada di urutan keenam setelah ayahnya, Pangeran William dan tiga keponakannya.
Namun, di balik garis keturunan itu, semasa hidupnya, Putri Diana justru sempat berpikir bahwa Pangeran Harry adalah pemimpin yang baik. Bahkan, menurutnya, Harry akan lebih cocok untuk naik takhta daripada William.
Dikutip dari Reader’s Digest, dalam biografi tahun 2018, Harry: Conversation with The Prince, Angela Levin menyelidiki hubungan Harry dengan ibunya. Levin mengatakan, ketika putra-putra Diana tumbuh dewasa, dia mengidentifikasi sifat-sifat dalam diri Harry yang menurutnya akan menjadikan putra bungsu Diana itu pemimpin yang baik dan mau mengayomi.
Meskipun William lebih tua, dan seorang pewaris takhta yang sebenarnya, Putri Diana berpikir bahwa Harry yang justru memiliki lebih banyak kualitas sebagai seorang pemimpin. Ini termasuk kemampuannya untuk mengatasi masalah, ramah terhadap orang, semangat, menawan dan kharismatik.
Diana bahkan memberi nama panggilan kepada putra bungsunya itu, Good King Harry. Dalam beberapa foto, Harry terlihat lebih memiliki kedekatan dengan sang ibu.
Bahkan, Putri Diana tak selalu berpikir bahwa William tidak cocok untuk menjadi raja. Dia mengatakannya karena William pada saat itu memang tidak menginginkan takhta. William tidak ingin menanggung beban masa depannya sebagai raja.
"William tidak ingin setiap gerakannya diawasi," kata Levin, mengutip ucapan Diana.
Namun, tentu saja itu adalah keinginan William saat masih kanak-kanak. Namun suami Kate Middleton itu pun baru akan menjadi raja setelah ayahnya, Charles lengser. Sementara saat ini, takhta Inggris masih dipegang Ratu Elizabeth II. (tsy)