Dari Rp188 Ribu, Pria Ini Kini Kantongi Pendapatan Miliaran Rupiah
- Facebook Bobby Samari
VIVA – Retail fesyen online Femme Luxe berhasil mencatat penjualan sebesar Rp88,3 miliar hanya dalam dua tahun setelah merek tersebut diluncurkan. Kerennya, merek itu diluncurkan di kamar tidur pendirinya, Bobby Samari.
Pria berusia 30 tahun dari Sheffield, South Yorkshire, Inggris yang kini menetap di Newton-Le-Willows itu memulai perusahaannya dari membeli kaus seharga Rp188 ribu. Kemudian dia menjualnya sebesar Rp282 ribu di e-Bay.
Bobby terus menjual desain lain di eBay, sampai punya cukup penghasilan untuk membeli sejumlah pakaian dari grosir lokal. Keuntungan yang dihasilkannya diinvestasikan untuk membangun sebuah toko online sendiri.
"Ketika saya mulai Femme Luxe dari kamar tidur saya, saya tidak pernah bermimpi seberapa cepat akan lepas landas dan sepopuler ini," kata Bobby, seperti dilansir dari Daily Mail.
Dia menuturkan bahwa pertumbuhan pendapatan di atas ekspektasinya yang paling liar. Di mana perkembangan bisnisnya membuat dia terpaksa mengubah kamar tidurnya menjadi kantor kecil, di mana operasi Femme Luxe dijalankan selama dua bulan.
Setelah itu, ruang kerjanya diperluas ke garasi mobil hingga akhirnya pindah ke gudang berukuran 1.525 meter persegi di Warrington. Kini kantornya menempati gudang berukuran 7.620 meter persegi di Manchester.
Bobby menceritakan, awalnya pada Oktober 2015, dia menjelajahi pasar online, dan mulai menjual kaus di eBay dan Amazon hanya untuk menghasilkan sedikit uang, sebelum akhirnya ekspansi menjual pakaian wanita. Bobby menghasilkan sekitar Rp187,8 juta dari jualan di eBay. Pendapatan itu yang digunakan untuk membuat toko online sendiri, di samping menjualnya di eBay dan Amazon.
"Pertama yang saya beli dari grosir untuk website adalah bodysuit multiway dengan harga Rp94 ribu dan dijual Rp375 ribu. Saya kemudian menggunakan keuntungan tersebut untuk
membeli lebih banyak stok," tuturnya.
Dari lima pembeli berkembang menjadi 50 pembeli online dengan produk lebih banyak dan cepat. Namun, dalam perjalanannya tak mudah karena dia telah menghadapi berbagai tantangan.
Bobby menjelaskan bagaimana dia kesulitan menyimpan stok hingga bisnisnya mempengaruhi hubungan dan kehidupannya. Soal hubungan dengan pasangannya, dia mengaku tidak bisa bergerak jauh dari North West karena ayah pasangannya mengidap alzheimer dan demensia, sehingga dia memutuskan pindah ke North West, padahal bisnisnya sudah berjalan baik di South Yorkshire
Seiring waktu, awal tahun 2017 menjadi titik balik besar bagi bisnisnya. Karena saat itu, dia memutusakan menjual produk hanya melalui toko online-nya.
"EBay dan Amazon bukan lagi generator bisnis besar kami. Kami memiliki lebih banyak penjualan yang datang melalui situs kami daripada salah satu dari platform tersebut," ujarnya.
Produk yang dijualnya pun semakin dikenal hingga sejumlah selebriti ternama membeli produk di situsnya. Bobby yang mendapatkan inspirasi di media sosial ini sekarang telah mempekerjakan lebih dari 60 karyawan. (ldp)