Kreasi Seni Tradisional Betawi Unjuk Gigi di Italia
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA – Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) kembali berpartisipasi dalam ajang desain Superdesign Show di Italia. Ajang ini merupakan bagian dari perhelatan desain terbesar di dunia Milan Design Week 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-14 April di Superstudio Piu, Zona Tortona, Milan, Italia.
Menurut inisiator ICAD Edwin Nazir, ini merupakan kali kedua ICAD ikut serta di ajang Superdesign Show. ICAD menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang berhasil lolos mengikuti Milan Design Week tahun lalu. Respons yang diterima terhadap karya-karya dari Indonesia saat itu pun cukup baik, hingga Edwin memutuskan untuk kembali mengirimkan proposal untuk pameran di tahun ini.
"Ini adalah event yang bagus untuk mempromosikan budaya, seni, dan desain Indonesia ke internasional," ujar Edwin konferensi pers di Instituto Italiano Di Cultura, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.
Pada kesempatan ini, ICAD berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusung tema 'Essential Jakarta'. Tema ini mengangkat budaya dan tradisi Betawi yang menampilkan sejumlah karya desain kolaborasi dengan berbagai seniman dan desainer Indonesia pilihan. Karya-karya yang ditampilkan mempunyai nilai tradisional yang dikemas secara kontemporer dan modern.
Kurator ICAD, Itjuk mengatakan, ICAD mengeksplorasi bagaimana ikon-ikon tradisional Betawi berhasil beradaptasi dengan modernitas. Kreasi seni yang ditampilkan, meliputi desain produk yang mengusung bentuk salah satu ikon Betawi yaitu ondel-ondel, pertunjukkan tari tradisional Betawi yang dikolaborasikan dengan mapping, fesyen, dan kuliner.
Pameran desain dan arsitektur di Superstudio Piu dimulai sejak tahun 2000 dalam rangka menampilkan ide-ide terpilih oleh desainer terbaik dari seluruh dunia. Selama 18 tahun terakhir, kegiatan ini telah berlangsung dengan sukses, dan telah tumbuh menjadi acara yang dihargai secara internasional.(nsa)