Selain Pemakaman, Desa Ini Juga Larang Wanita Melahirkan

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Desa Mafi Dove yang berada di selatan Ghana adalah rumah bagi 5.000 penduduk, tapi hampir tidak ada satu pun yang lahir di sana. Karena keyakinan kuno bahwa kelahiran di desa akan menyinggung para dewa, ibu-ibu hamil dilarikan ke desa tetangga untuk melahirkan bayi mereka.

Sambil Gemetar, Ikang Fawzi: Marissa I Love You, Tapi Aku Harus Ikhlaskanmu

Layaknya desa Ghana lainnya, Mafi Dove menganut tradisi dan kebiasaan yang sudah diturunkan sejak dahulu kala. Tapi, selain dari hal-hal tabu yang ke kecil yang tidak terlalu berpengaruh pada kehidupan penduduknya, desa ini terus terus menerapkan tiga aturan utama yang membuatnya terlihat unik di dunia.

Dikutip dari Oddity Central, hal pertama yang Anda sadari saat mengunjungi Mafi Dove adalah tidak adanya binatang sama sekali. Selain burung-burung liar yang terbang di angkasa, tidak ada burung atau binatang mamalia yang ditemukan sepanjang pandangan mata.

Sambil Menangis di Atas Pusara Marissa Haque, Ikang Fawzi: Beruntungnya Aku Jadi Suamimu

Memelihara binatang di Mafi Dove sudah dilarang sejak lama sekali, dan kemungkinan besar tidak akan berubah sampai kapan pun. Menariknya, membawa hewan ke desa itu dan memotongnya di hari yang sama diizinkan, tapi penduduk dilarang untuk memeliharanya.

Hal kedua yang segera Anda perhatikan adalah di desa ini adalah kurangnya tanah pemakaman. Ketika seseorang meninggal, mereka dibawa ke pemakaman desa lain. Hal aneh ketiga dari Mafi Dove adalah hampir tidak ada satu penduduk pun yang benar-benar lahir di sana.

Adzankan Marissa Haque Sambil Tahan Tangis, Ikang Fawzi: Ridho, Ridho

Melahirkan di desa itu dianggap hal tabu, jadi para wanita yang mendekati waktu melahirkan dipindahkan ke desa atau kota tetangga dan dipaksa menetap di sana sampai tali pusar bayi lepas. Setelah itu, mereka baru boleh kembali ke Mafi Dove.

Ilustrasi bayi

Karena kelahiran prematur bisa menambah risiko wanita melanggar tradisi itu dengan melahirkan di Mafi Dove, mereka biasanya dikirim keluar desa 1-2 bulan sebelum waktu melahirkan. Tapi, sudah banyak kasus di mana wanita harus dipindahkan dari desa dalam keadaan sakit yang luar biasa, dan bayi menderita karena komplikasi melahirkan.

Larangan tak biasa dari Mafi Dove berhubungan dengan pendiri desa, seorang pemburu bernama Togbe Gbewofia Akiti. Menurut para sesepuh desa, saat Akiti menginjakkan kaki pertama kali di tanah yang kini menjadi Mafi Dove, suara dari langit memberi tahu bahwa ini adalah tempat yang suci dan damai. Jika ia dan rakyatnya ingin menetap di sana, mereka harus mematuhi tiga aturan, yaitu tidak memelihara binatang, tidak ada penguburan dan tidak ada melahirkan.

"Di mana pun ada kejahatan, tidak akan ada perkembangan. Karena larangan ini, tidak pernah ada pertumpahan darah, kejahatan, dan lain-lain. Anda dibolehkan membawa binatang dan memotongnya di tanah ini, wanita bebas menstruasi, tapi melahirkan tidak mungkin. Kami bangga diikat oleh pantangan ini," ujar para sesepuh Mafi Dove.

Mencegah kelahiran bayi sepenuhnya adalah sesuatu yang hampir tidak mungkin, dan para sesepuh Mafi Dove mengakui ada beberapa kasus bayi terlahir di desa itu. Namun, ini adalah pengecualian jarang yang harus diatasi dengan sangat hati-hati untuk menghindari kemarahan dewa. Keluarga ibu harus memberitahukan para sesepuh segera saat kelahiran tak sengaja terjadi, sehingga mereka bisa menjalankan ritual untuk membersihkan desa dan menenangkan para dewa.

Meski melahirkan di desa tidak disukai pemimpin desa, 'pelanggar' tidak dihukum oleh warga. Kepercayaan umum adalah bahwa ibu yang melanggar aturan kuno ini mempertaruhkan kelahiran bayi yang tidak normal. Tapi, tidak ada yang ingat ada bayi yang lahir dengan kecacatan atau masalah kesehatan lainnya akibat melanggar tradisi. Mungkin saja ritual pembersihan itu sangat efektif.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak wanita yang menantang larangan itu dan menuntut bisa melahirkan di desa tanpa harus dijauhi oleh warga. Tapi, para sesepuh tetap bergeming. Mereka sudah sangat yakin bahwa menghormati tradisi lama ini penting untuk menjaga keselamatan dan kemakmuran Mafi Dove dan penduduknya. Tapi, mereka sudah membuat kelonggaran, menyetujui gedung klinik kehamilan di pinggiran desa supaya wanita bisa melahirkan bayinya dekat dengan rumah. (tsy)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya