Ada Perpustakaan Digital dari Perpusnas, Begini Cara Aksesnya

Presiden Jokowi Resmikan Gedung Perpustakaan Nasional
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Perkembangan teknologi semakin memudahkan seseorang melakukan sesuatu yang lebih efisien dan ekonomis. Tidak mengherankan banyak bermunculan aplikasi yang memudahkan pekerjaan manusia, mulai dari belanja hingga menggunakan transportasi.

Peningkatan Literasi Digital, Perpusnas Bantu 525 Desa di Sumut untuk Pengembangan Perpustakaan

Melihat kemajuan di bidang teknologi dan informasi yang cukup pesat, Perpustakaan Nasional pun menyediakan layanan on site, juga melakukan sejumlah transformasi. Salah satunya, adalah layanan perpustakaan nasional secara online.

Dinamakan E-Pusnas, perpustakaan online ini juga telah tersedia untuk IOS dan Android. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Dra. Ofy Sofiana, M.Hum.

Al-Quran Berusia 14 Abad Bakal DiJual Awal Bulan Ramadhan Nanti

"Saat ini koleksi buku digital E-Pusnas sudah bisa digunakan oleh masyarakat," kata dia di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin, 11 Maret 2019.

Dia mengutarakan, setelah adanya E-Pusnas, pengunjung yang mencari buku melalui online meningkat tiga kali lipat, jika dibandingkan dengan layanan on site.

Perpustakaan Bumi Desa Sidareja, Persembahan untuk Generasi Muda

Banyaknya masyarakat yang tertarik dengan layanan ini lantaran akses yang cukup mudah. Tanpa mereka harus datang ke Perpustakaan Nasional.

"Sebenarnya datang langsung perlu jalan, perlu waktu. Tidak bisa dimungkiri harus ongkos dan sebagainya. Belum lagi jalanan Jakarta tidak bisa diprediksi. Selama bisa dipenuhi menggunakan smartphone, dia akan pakai ini," kata dia.

Dengan teknologi tersebut, siapa pun kini dapat mencari materi perpustakaan, baik itu buku, literatur dan referensi akademik atau non-akademik lain milik perpustakaan-perpustakaan di seluruh Indonesia.

"Ini pencarian satu pintu bisa datang tanpa harus ke daerah langsung. Koleksi bukunya hampir sama dengan perpustakaan on site. Selama penerbit mengeluarkan digital," ucap dia.

Nantinya, Anda bisa meminjam buku digital melalui aplikasi ini selama tiga hari. Setelah tiga hari, buku tersebut secara otomatis akan hilang dari daftar bacaan Anda.

"Prosesnya sama seperti meminjam buku di perpustakaan tiga hari hilang. Atau misalnya kita ingin baca, tapi antrean sudah penuh, nanti kita antre. Kalau mau baca lagi, daftar lagi," ujarnya (tsy)

Eko mengelola Pustaka Anak Bangsa, sebuah inisiatif sederhana namun penuh makna. Foto : Satu Indonesia

Perjuangan Eko Cahyono Turunkan Angka Buta Huruf di Jatim Lewat Perpustakaan Keliling

Selama lebih dari satu dekade, Eko Cahyono telah mendedikasikan hidupnya untuk menyediakan layanan perpustakaan keliling di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
21 Oktober 2024