Romantis Abis, Kakek Lamar Lagi Istrinya Usai 60 Tahun Bersama
- Twitter Christina Cherie
VIVA – Salah satu kisah cinta sejati, dibuktikan oleh pasangan lanjut usia asal Ohio, Amerika Serikat, Karl dan Donna Von Schwarz. Pasangan kakek-nenek ini sudah bersama lebih dari 60 tahun dan hingga kini tetap romantis.
Bahkan, Karl kembali melamar istrinya yang berusia 82 tahun, setelah kondisi kesehatan Donna membaik. Semuanya bermula, ketika Donna harus menjalani operasi jantung dan Karl berjanji akan membelikan cincin pertunangan, jika kondisi istrinya lebih baik.
Dikutip dari Metro, Donna sejak Mei tahun lalu mengalami beberapa kali stroke, pendarahan otak, dan operasi jantung. Karl pun selalu bersamanya. Pasangan yang tinggal di Youngstown, Ohio, AS ini, sudah menjadi sepasang kekasih sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga akhirnya menikah pada 1966 silam.
Setelah kesehatan Donna membaik dan diizinkan pulang, meski harus duduk di kursi roda, Karl mengajaknya ke toko perhiasan. Dia membelikannya sebuah cincin pertunangan. Setelahnya, Karl kembali melamar Donna dan memintanya untuk menikah dengannya lagi.
Sementara itu, cucu perempuan mereka, Christina Cherie mengunggah kalimat yang membuat banyak orang tersentuh dalam akunnya di media sosial. Dia menulis bahwa neneknya sakit parah dan mereka tidak tahu berapa banyak waktu yang tersisa. Dan, setelah lebih dari 60 tahun bersama, kakeknya membelikannya cincin baru dan melamarnya lagi.
“Saya tidak tahu, mengapa saya menangis," tulisnya.
Dia pun mengungah video saat kakeknya berlutut melamar neneknya. Soal itu, Karl mengatakan bahwa mudah untuk memperbarui sumpah pernikahannya.
"Itu perlu, karena dia adalah wanita yang aku cintai sepanjang hidupku. Itu sangat mudah (memperbaharui sumpahnya). Kami sudah lama bersama, sehingga kami tidak bisa terpisahkan," tuturnya.
Donna pun menambahkan bahwa hal itu sangat indah dan membahagiakan dirinya. (asp)
Kisah Muiz Bocah 12 Tahun yang Rawat 7 Adiknya, Rela Jualan Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
Muizatul Halim, bocah berusia 12 tahun mengorbankan masa kecilnya untuk merawat ibu dan tujuh adik-adiknya. Ia rela berjualan demi penuhi kebutuhan sehari-hari.
