Indonesia Jadi Tuan Rumah Pelatihan Barista Dunia
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Indonesia berhasil terpilih menjadi tuan rumah Champions Hub 2019. Ajang yang akan digelar pada 5-6 Maret 2019 akan menjadi wadah bertemunya barista dunia untuk mengasah kemampuan teknis dan nonteknis sebelum bertanding di World Barista Champhionship di Boston, Amerika Serikat pada April 2019 mendatang.
"Jadi di ajang ini para barista bisa mendapatkan akses terhadap informasi yang relevan dan terbaru (up to date), hasil penelitian terkait dengan dunia kopi dan barista," kata Head of Marketing & Communication Departement Simonelli Group Maurizio Giuli saat ditemui di Toffin Indonesia di Pluit, Jakarta Utara, Senin, 4 Maret 2019.
Dalam kesempatan itu, juga akan ada pelatihan kepada para National Barista Champion untuk meningkatkan kinerja mereka dalam persiapan ke level internasional. Indonesia sendiri merupakan negara kedua setelah sebelumnya kegiatan pertama diselenggarakan Simonelli Group Headquarter di Belforte, Italia.
Maurizio mengatakan, alasan diadakannya pelatihan ini di Indonesia agar para barista di wilayah Asia, khususnya Indonesia juga memiliki keahlian yang sama dengan para barista di tingkat dunia.
"Kami juga melihat permintaan yang tinggi dari para barista di Indonesia," kata Maurizio.
Dia mengatakan bahwa peserta juga dapat melakukan role play untuk melakukan rutinitas seperti halnya kompetisi di tingkat dunia. Seminar dan pelatihan tersebut nantinya akan disampaikan oleh pakar-pakar kopi dunia, antara lain, Lauro Fioretti (2016 WBC Certified Judge), Dale Harris (2018 World Barista Champion), Mathieu Theis (2018 3rd World Barista Champion), dan Hidenori Izaki (2014 World Barista Champion),
Kegiatan ini juga akan berlanjut di tahun berikutnya di beberapa lokasi lain di seluruh dunia. Hal itu agar para barista di seluruh dunia bisa memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitasnya. (nsa)
Penganiaya Barista di Jaksel Masih Misterius, Polisi Cek CCTV
Guna menemukan sosok yang menganiaya barista wanita bernama Rahma Septia Talita (18), polisi menyisir kamera CCTV (closed circuit television) di sekitar lokasi kejadian.
