Ogah Macet-macetan, Pria Ini Pilih Mendayung ke Kantor
- Oddity Central
VIVA – Seorang agen asuransi berusia 29 tahun dari Chongqing, China memiliki cara cerdas untuk menyiasati kemacetan lalu lintas di negaranya. Liu Fucao memilih melintasi Sungai Yangtze dengan mendayung setiap pagi dibanding harus melakukan perjalanan darat untuk tiba ke kantornya.
Dengan cara itu, dia bisa memangkas waktu perjalanan dari 1 jam menjadi hanya 6 menit. Cara tersebut dilakukan agen asuransi di Distrik Wanzhou Chongqing ini karena dia tinggal di seberang Sungai Yangtze, yang merupakan sungai terpanjang di Asia.
Dikutip dari Oddity Central, Liu biasa menggunakan bus atau mobil untuk pergi ke kantornya selama enam bulan terakhir sampai saat otoritas setempat melakukan pemeliharaan jembatan, sehingga membuat perjalanannya menjadi lebih lama dari biasanya. Dia bakal menghabiskan waktu 1 jam hingga lebih untuk sampai kantornya karena kemacetan lalu lintas di negara itu.
Namun, karena dia memiliki keahlian mendayung, akhirnya Liu memutuskan untuk menggunakannya sebagai alternatif sarana transportasi. Dengan mendayung, dia hanya membutuhkan waktu 6 menit dengan mendayung sekitar 1.000 meter. Sementara laptop dan jas kerjanya diletakkan dalam kantong air.
Ketika sampai di darat, Liu memakai jas, kaus kaki dan sepatu. Dia kemudian berjalan dengan membawa papan dayung miliknya.
“Ini (jaraknya) sekitar 1.000 meter (menyeberangi sungai), tapi jika saya mengendarai mobil, saya harus mengambil jalan memutar untuk bekerja. (Hanya) Butuh waktu 6 menit untuk melintasi sungai," katanya.
Cara Liu tersebut membuat warganet terkesan. Kendati demikian, dia memperingatkan orang lain yang tidak memiliki keahlian mendayung jangan mencobanya. Selain dibutuhkan keahlian, juga dibutuhkan peralatan keselamatan profesional. (tsy)
Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap perintah Prabowo Subianto jelang libur Natal dan Tahun Baru, yakni memastikan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen.
