Pertemuan Haru Kakek dan Cucu Usai Dijual Rp250 Juta oleh Orangtuanya
- AsiaOne
VIVA – Cerita mengharukan pertemuan antara cucu dengan kakek dan neneknya terjadi di China. Seorang balita berusia tiga tahun dari Provinsi Fujian Tenggara, China dijual Rp250 juta oleh orangtuanya setahun lalu, kini telah kembali ke pelukan kakek dan neneknya.
Petugas polisi di kota Jinjiang mengatakan bahwa balita itu ditemukan bersama dengan pasangan yang membelinya pada Januari tahun 2018 lalu. Bocah tersebut selama ini sebenarnya dirawat oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah.
Namun pada saat usianya menginjak 8 bulan, seperti dilansir dari AsiaOne, orangtuanya membawa bocah tersebut. Pada Desember tahun lalu, saat mengunjungi anaknya yang dipenjara karena terjerat kasus narkoba, sang kakek mengetahui bahwa cucu mereka telah dijual.
Polisi pun melacak keberadaan anak tersebut dan menemukan orangtua adopsinya pada Januari lalu. Berdasarkan hasil tes DNA diketahui bahwa bocah tersebut adalah cucunya.
"Bagaimana mereka bisa begitu kejam? Saya dan istri saya bisa merawatnya jika mereka tidak mampu. Bagaimana mereka bisa menjualnya?" kata kakek tersebut.
Ketika polisi menginterogasi ayah anak itu, mereka mengetahui bahwa dia dan istrinya telah setuju menjual putra kecil mereka ke pasangan suami istri di sebuah taman di Jinjiang pada 17 Januari 2018. Dari hasil penjualan anaknya, suami istri itu membaginya masing-masing Rp125 juta.
"(Selama kunjungan terakhir mereka), mereka mengatakan merekalah orangtuanya dan memiliki hak untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dengan putranya. Sebelum kejadian itu, mereka mengajaknya pergi, tetapi selalu mengembalikannya pada malam hari," tutur sang kakek.
Kini orangtua anak itu menghadapi ancaman pidana. Sedangkan orangtua yang membeli anak tersebut telah ditahan oleh pihak kepolisian. (ldp)
Viral Kisah Pilu Seorang Suami Rela Jual Organ Tubuh demi Bisa Hidup Bersama Istri
Viral di media sosial kisah pilu suami rela menjual organ tubuhnya demi bisa hidup bersama sang istri. Hal ini dialami oleh pria bernama John Ball yang dilarang tinggal
