Milenial, Temukan Konsep Pernikahan Impian di Sini
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Berbeda dengan pernikahan zaman dahulu, di mana orangtua masih berperan besar dalam pelaksanaan hari besar anak-anak mereka, mulai dari konsep pernikahan, jumlah tamu undangan hingga katering. Tapi kini generasi milenial cenderung menginginkan konsep pernikahan sederhana dan sesuai budget yang dimiliki.
Kesederhanaan tersebut tak lain karena generasi milenial ingin pernikahan dilaksanakan sesuai anggaran yang mereka miliki, sehingga tanpa bantuan biaya dari orangtua dan mereka bisa lebih bebas menentukan konsep pernikahan. Tren inilah yang menjadi ide awal Bridestory Fair, dengan mengusung tema pernikahan Modern Herritage, di mana sentuhan budaya tradisional yang selama ini dianggap repot oleh milenial dipadukan dengan tren kekinian yang modern dan sederhana.
"Kita selalu menyadari kalau wedding merepresentasikan budaya tradisi calon pengantin. Kita di sini lagi berusaha mengakomodasi calon pengantin milenial ini, mewujudkan pernikahan dengan tradisi tapi dikemas modern," kata Ayunda Wardhani, Editor in Chief Bridestory yang ditemui VIVA di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Februari 2019.
Melalui tema ini, Bridestory Fair menampilkan aneka ide pernikahan yang terinspirasi dari budaya lokal yang dikemas secara modern. Ini diharapkan bisa membantu calon pengantin mewujudkan pernikahan impian mereka.
"Tema Modern Herritage sendiri direpresentasikan dengan penggunaan elemen dekorasi seperti kayu, anyaman rotan, serta pola yang dipadukan dengan warna-warna natural seperti krem dan cokelat muda," kata Nathalia Isadora, Bridestory Fair Lead Project Coordinator.
Dan benar saja, ketika memasuki tempat pameran di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan lantai 3, nuansa modern dan tradisional begitu kental terasa. Warna-warna alami seperti merah jambu, abu-abu, coklat muda, krem begitu hangat menyapa pengunjung.
Nah bagi Anda yang ingin datang ke pameran ini pun tak dipungut biaya, hanya perlu mengunduh dan menunjukkan aplikasi Bridestory saat masuk. Di sini terdapat kurang lebih 100 vendor dari 15 kategori yang pastinya akan memudahkan para calon pengantin untuk menemukan konsep pernikahan impian yang diinginkan dan sesuai anggaran.
"Kita lihat juga user sekarang kebanyakan milenial. Mereka yang ingin mencoba sesuatu yang baru, explore banyak hal, jadi bagaimana kami bisa update (dengan perubahan user)," imbuh Ayunda.
Tak heran banyak vendor-vendor menarik yang selama ini hanya bisa dilihat di akun media sosial Instagram, kini bisa dilihat secara langsung, seperti yang dihadirkan dalam Bridestory Gift Shop yang merupakan area baru dalam pameran kali ini. Di sini pengunjung selain bisa mendapat inspirasi mengenai suvenir untuk bridesmaids dan groomsmen, mereka bisa membeli untuk diri sendiri.
Seperti vendor Camani yang menawarkan pengharum ruangan, LANCCA yang menawarkan aksesoris dari gelang, cincin hingga kalung sebagai hadiah untuk bridesmaids yang bahkan bisa dipersonalisasi, hingga Kandura Studio yang menawarkan sabun khusus yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan aroma yang menenangkan.
Sebagai informasi, pameran ini dibuka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 mulai Jumat, 1 Februari hingga 3 Februari 2019.
Selain itu, Anda juga bisa mendatangi pameran pernikahan Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) 2019 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta Selatan. Acara dengan tema 'Asmaradana Pengantin Jawa' ini akan dihelat mulai 8-10 Februari 2019 mendatang
Arief Rachman selaku Marketing Director Parakrama Organizer mengatakan bahwa GPI akan menghadirkan 150 vendor pernikahan, mulai dari venue, katering, dekorasi, busana, aksesori, tata rias adat, undangan, paket bulan madu atau bulan madu, hingga hiburan.
"Seluruhnya menghadirkan berbagai informasi pernikahan yang membantu calon pengantin adakan pernikahan impian," kata Arief.
Salah satu vendor yang akan hadir di pameran tersebut adalah SISS The Wedding. Kali ini pihaknya akan mengangkat tema Paes Ageng Kanigaran Yogyakarta.
"Paes Ageng Kanigaran Yogyakarta menjadikan pengantin laksana raja dan ratu dalam prosesi pernikahan. Begitu indah, unik dan rinci serta harus dijalani penuh kekuatan dan kesabaran," kata Rostantri selaku Marketing SISS The Wedding. (tsy)