Gara-gara Wajah Terlalu Tampan, Pria-pria Ini Justru Kena Masalah
- www.facebook.com/OmarBorkanAlGala
VIVA – Siapa bilang punya tampang rupawan akan menjadi jaminan selalu bahagia. Beberapa pria seperti dalam kasus di bawah ini justru menghadapi persoalan lantaran wajah mereka yang terlalu tampan.
Dari rilis film produksi Visinema Pictures, Terlalu Tampan yang akan tayang 31 Januari 2019, di film ini, orang tampan justru diceritakan selalu mendapatkan masalah. Film ini sendiri, menceritakan tentang kehebohan siswi SMA BBM karena ketampanan karakter utama bernama Mas Kulin di sekolah mereka.
Tak hanya di dunia film, ternyata di dunia nyata, ketampanan juga bisa mengundang banyak masalah. Dirangkum VIVA dari berbagai sumber, berikut kisah pria-pria supertampan yang justru mendapat masalah gara-gara ketampanannya.
Diusir
Masih segar dalam ingatan seorang pria bernama Omar Borkan Al Gala pada tahun 2013 diusir otoritas Arab Saudi karena ketampanannya membuat kericuhan. Hal ini terjadi ketika dia bersama tiga temannya sedang mengunjungi sebuah gerai di Festival Kebudayaan Timur Tengah. Ketiganya pun langsung digelandang polisi Arab Saudi setibanya di arena festival. Menurut polisi, mereka ditangkap dan diusir karena ada kekhawatiran penampilan mereka bisa membuat wanita yang datang ke festival menjadi ricuh.
Turun gaji
Kata siapa tampan bikin gaji naik? Seorang pria yang bekerja sebagai teknisi bandara di Xiamen, China menghebohkan media sosial. Banyak warganet menyebutnya sebagai Song Joong Ki versi jelata.
Sayangnya video yang menampilkan ketampanannya dan sudah dilihat jutaan kali dilihat sang atasan. Sang atasan langsung memotong gajinya 10 persen, tetapi bukan karena ketampanan melainkan karena cara berpakaian yang dianggap tidak sesuai prosedur keamanan. Walau begitu akun Weibo pria ini ramai dengan pujian kaum hawa yang kagum akan ketampanannya.
Ditinggalkan warganet
Seorang bintang YouTube asal Korea Selatan bernama Botnojaem (menyebut dirinya Nojambot juga) sempat membuat kaum hawa histeris karena ketampanannya. Namun setelah tampil di televisi dan memunculkan foto bersama teman-temannya banyak warganet wanita yang kecewa dan menganggap dia tidak setampan ketika di channel YouTube dia sendiri. Tetapi ada juga yang tetap membela walau di-bully karena dianggap mengunggah video yang kurang penting. Sebagian warganet menganggap Botnojaem terlalu "pendek" padahal dia aslinya setinggi 174 cm.
Dipajak lebih tinggi
Seorang analis ekonomi Jepang yang bernama Morinaga Takuro mengungkapkan sebuah analisa bahwa, ketampanan seorang pria ternyata berpengaruh pada rendahnya angka kelahiran di Jepang. Solusinya adalah pajak lebih tinggi kepada pria tampan.
Di sisi lain, pajak untuk pria kurang tampan dikurangi. Diharapkan dengan penerapan pajak proporsi ini, maka pria yang kurang tampan diharapkan mencari perempuan, menikah dan memiliki anak. Namun ini baru sebatas wacana saja yang digulirkan pada 2012 lalu, belum menjadi peraturan resmi pemerintah, lagipula bagaimana mengukur ketampanan seseorang secara objektif?