Ratu Inggris Pajang Pohon Natal Selama 2 Bulan, Alasannya Mengharukan
- Instagram @kensingtonroyal
VIVA – Sebagian besar keluarga di seluruh dunia mungkin akan mencopot seluruh dekorasi Natal pada akhir pekan kemarin. Namun, tidak dengan Ratu Inggris. Meskipun sudah menjadi tradisi untuk menurunkan pohon Natal sebelum Malam ke-12, Ratu Elizabeth II dan Duke of Edinburgh akan tetap memajang dekorasi Natal itu hingga 6 Februari mendatang.
Dan alasan di balik tradisi itu pun cukup membuat terenyuh. Dikutip dari laman Hello Magazine, tanggal tersebut adalah tanggal yang penting bagi Ratu.
Tanggal tersebut menandai peringatan kematian ayahnya, Raja George VI yang meninggal pada 6 Februari 1952 di Sandringham House. Ratu akan tinggal di sana untuk memperingati hari kematian ayahnya secara pribadi sebelum kembali ke Istana Buckingham.
Banyak yang meyakini memajang dekorasi Natal hingga melewati Malam ke-12 (5 Januari) atau Epiphany (6 Januari) bisa mendatangkan kemalangan. Tapi, nampaknya Ratu tidak percaya akan mitos ini dan malah membuat tradisinya sendiri selama periode Hari Raya itu.
Jika penghuni lainnya di Kastil Windsor dan Istana Buckingham menempatkan pohon Natal setinggi 6 meter dan berhiaskan lampu kerlap-kerlip, pohon Natal Ratu di rumah Sandringham disebut lebih sederhana.
Ratu mengunjungi Sandringham pada 21 Desember untuk menghabiskan libur Natal lebih lama. Ratu mengundang keluarga dekat, termasuk Duke dan Duchess of Sussex untuk makan malam Natal, beserta Pangeran William, Kate, dan ketiga anaknya.
Keluarga kerajaan juga pergi melaksanakan perayaan Natal tradisional di pelayanan gereja Hari Natal di Gereja St Mary di kompleks Sandringham. Anggota keluarga kerajaan lain yang ikut hadir adalah Pangeran Edward, Countess of Wessex dan anak-anaknya Lady Louise Windsor dan James, Viscount Severn, pasangan pengantin baru Putri Eugenie dan Jack Brooksbank, serta Putri Beatrice.