Orang Indonesia Diakui Paling Banyak jadi Relawan
- bbc
Dr Robert Levine, seorang profesor Psikologi di California State University di Fresno, dan seorang spesialis dalam mengamati perilaku baik terhadap orang asing, mengatakan perbuatan amal individu mengungkapkan banyak hal tentang suatu masyarakat, lebih dari anggapan kita yang biasa.
Ada budaya yang memang menormalisasi kegiatan sukarela dan sumbangan amal, dengan memudahkan orang-orang dalam berbuat sesuatu untuk tujuan kemanusiaan.
"Ini ada hubungannya dengan kebijakan sosial dan kadang-kadang dengan nilai-nilai kelompok yang berkuasa," kata Dr Levine kepada BBC.
"(Ini adalah tentang) membuka jalan agar orang dapat bekerja sebagai sukarelawan, bergotong royong, dan dapat melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain, dengan cara berhubungan langsung dengan orang-orang yang dibantu ini dan dengan cara yang mereka merasa aman."
Pandangan altruistik ini tidak hanya baik bagi mereka yang dibantu, kata Dr Levine. Hal itu juga membuat orang yang membantu merasa lebih baik.
"Yang kami temukan adalah bahwa orang yang menggunakan (uang atau waktu) untuk orang lain cenderung mengatakan bahwa mereka setelah itu lebih puas (dalam kehidupan)," katanya.
"Mereka lebih bahagia saat itu, mereka lebih bahagia setelah melakukannya, dan mereka lebih bahagia hingga beberapa minggu kemudian."