Harapan Anak SD di Lombok Utara Pasca Gempa
- Beno Junianto/VIVA.co.id
VIVA – Relawan PT United Tractors akhirnya selesai melaksanakan tugasnya membangun sejumlah bangunan sarana belajar (sekolah), toilet, rumah warga dan sarana kebersihan. Dalam waktu lima bulan, relawan membantu pemulihan serta renovasi bangunan yang sebelumnya hancur karena gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter.
Salah satu guru dari SDN Tegal Maja, di Kabupaten Lombok Utara, Anjasmara mengaku terharu dengan upaya dan serta bantuan logistik yang diterima ratusan pelajar sehingga melanjutkan proses belajar mengajar kembali.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih dengan yang sudah kami bisa lihat dan nikmati bersama. Khususnya anak-anak kami yang bisa belajar di ruangan lagi, tidak kepanasan lagi," ucap Anjasmara.
Anjasmara juga mengatakan sebelumnya para pelajar harus belajar di dalam tenda dan di tanah lapang. Tidak sedikit mereka menderita.
"Mereka enggak nyaman belajar di tenda dan di luar karena panas sekali. Jadi jam belajarnya juga dipersingkat," ucap Anjasmara.
Ninis, salah satu pelajar yang ditemui awak media mengaku kesulitan menerima pelajaran saat berada di tenda pengungsian.
“Sebelumnya belajar di tenda enggak pakai meja. Enggak konsen (belajar) karena panas, lebih enak di sini,” Ninis.
Ninis dan ratusan teman-temannya kini merasakan kenyamanan belajar di gedung baru. Dia pun berharap badai segera berlalu dan menatap masa depan.
"Semoga tidak ada lagi bencana agar kami bisa terus belajar dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya PT United Tractors Tbk menyalurkan dana sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) untuk membangun fasilitas di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Adapun dana yang disalurkan perseroan mencapai Rp7 miliar.
"Dana CSR ini antara lain untuk membangun hunian tetap transisi, membangun MCK, rehabilitasi empat sekolah, mendukung sandang pangan dan melakukan dukungan psikologi sosial bagi masyarakat korban gempa khususnya di Lombok Utara," ujar Direktur CSR United Tractors Edhie Sarwono saat meresmikan Hunian Tetap Transisi, di Leong Tengah, Tegal Maja, Lombok Utara.
Dia mengatakan pembangunan huntrap, relokasi sekolah dan MCK bekerjasama dengan yayasan sendiri yaitu Yayasan Karya Bakti Astra Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini memang tidak diperuntukkan untuk mencari laba karena memang untuk program sosial perusahaan. (msf)