Yuk, Bantu 4,4 Juta Anak di Indonesia yang Tak Bersekolah

Ilustrasi anak sekolah.
Sumber :
  • Pixabay/Public domain pictures

VIVA – Nasib dan masa depan suatu bangsa terletak di tangan generasi mudanya. Itulah alasannya, pendidikan adalah hal utama dalam usaha mencerdaskan dan memajukan bangsa. Meski dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi peningkatan angka partisipasi sekolah di Indonesia, namun Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017 mengungkapkan bahwa ada sekitar 4,4 juta anak dan remaja di Tanah Air yang tidak bersekolah.

Tak hanya itu, beberapa anak yang memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan sekolah masih kesulitan untuk bisa mencapai tingkat kemampuan dasar akademis.

Survei Indonesia National Assessment Programme (INAP) yang terakhir dilakukan pada 2016 lalu juga mengungkap bahwa di tingkat sekolah dasar, hanya 23 persen siswa kelas 4 yang berhasil mencapai batas minimum nasional kemampuan matematika dan hanya 53 persen dalam membaca.

Itulah sebabnya perusahaan taksi Bluebird kali ini memilih untuk bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam bersumbangsih untuk kesejahteraan anak Indonesia. Kerja sama ini memungkinkan para penumpang serta masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam memberikan donasi dengan mengakses situs www.unicef.id/bluebird, di mana skema donasi dapat diberikan melalui 'donasi rutin' atau 'donasi sekali'.

Untuk mengajak lebih banyak masyarakat mau membantu anak dan remaja kurang beruntung di Indonesia demi mendapat pendidikan yang layak, mereka juga akan memasang wobbler di 10.000 armada serta video tentang pentingnya pendidikan bagi mereka yang membutuhkan dalam In-Taxi Entertainment di 500 kendaraan.

Deputy Representative UNICEF untuk Indonesia, Robert Gass mengatakan bahwa Indonesia memiliki aset tak ternilai, yaitu hampir 80 juta anak-anak dan remaja. Menurutnya, penting untuk berinvestasi bagi kemajuan mereka melalui pembelajaran dan pendidikan.

Ia juga menambahkan bahwa demi bisa membuka potensi terbaik generasi muda Indonesia, hambatan yang menghalangi anak dan remaja untuk berpartisipasi dan menyelesaikan pendidikan harus dihapus.

"Kami di UNICEF menghargai dan mendorong kontribusi, baik oleh publik dan perusahaan agar setiap anak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah dan belajar berbagai pengetahuan serta keterampilan yang dapat mempersiapkan mereka menyambut masa depan yang cerah," ujarnya di Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo, Orang Tua Siswa Keluhkan Sayurnya Pedas

Presiden Direktur Blue Bird Group Holding, Noni Purnomo juga mengatakan, kerja sama ini juga dilakukan agar masyarakat turut berperan meningkatkan 1 SDG Baseline Report 2017 pendidikan anak Indonesia, mengingat masih banyak anak-anak yang tidak bisa mengenyam bangku sekolah dikarenakan berbagai faktor, salah satunya keterbatasan finansial.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan dasar yang sangat penting untuk pembangunan bangsa. Pihaknya sendiri ia sebut telah memberikan perhatian terhadap pendidikan Indonesia, yang diwujudkan dalam pemberian beasiswa kepada anak-anak pengemudi dan karyawan.

Transformasi Kampus Merdeka: Membangun Kampus Bebas Kekerasan Seksual

"Kolaborasi dengan UNICEF, sebagai organisasi internasional di bawah naungan PBB yang salah satu fokusnya di bidang pendidikan anak-anak, akan semakin membantu langkah kami dalam mendukung terciptanya generasi penerus berkualitas dan mampu bersaing untuk kemajuan Indonesia di masa depan," tutup Noni.

Sebagai informasi, hingga saat ini, Bluebird secara rutin memberikan bantuan beasiswa mulai dari tingkat D3 hingga sarjana kepada anak dari pengemudi dan juga karyawan mereka. Dimulai pertama kali dari tahun 1998, saat ini beasiswa telah diberikan kepada sekitar 25.000 anak-anak pengemudi. (ldp)

Merdeka Belajar: Mengubah Paradigma Pendidikan Menuju Kemandirian Intelektual
Badan Gizi Nasional dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Oktober 2024

DPR Minta Badan Gizi Nasional Awasi Ketat Distribusi Makan Bergizi Gratis

Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Nasdem, Irma Chaniago meminta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengawasi ketat penyaluran makan bergizi gratis kepada

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024