Orang Sering Terlambat Lebih Sukses dan Panjang Umur, Kok Bisa?
- Pixabay
VIVA – Betapa menjengkelkannya jika memiliki teman yang hobi datang terlambat ketika membuat janji bertemu, atau bahkan justru teman itu kita sendiri. Dilabeli sebagai orang yang sering datang terlambat ternyata menurut studi terbaru memiliki nilai positif.
Sebuah studi mengungkap bahwa sifat yang membuat orang terlambat, sangat serupa dengan sifat yang membantu mereka hidup lebih lama dan lebih produktif.
Dilansir Travel + Leisure, studi menunjukkan bahwa stres sangat buruk pengaruhnya bagi kesehatan secara keseluruhan. Sementara itu, orang yang sering terlambat biasanya merasakan stres lebih sedikit, tidak peduli dengan tenggat waktu, dan secara umum lebih santai.
Itu yang akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah lebih rendah, menurunkan risiko gangguan jantung dan kardiovaskular, risiko stroke hingga tingkat depresi. Itu semuanya bisa memperpanjang hidup.
Sementara itu, Diana DeLonzor dalam bukunya, Never Late Again menulis bahwa banyak orang yang terlambat cenderung bersikap optimistis dan tidak realistis. Dr. Linda Sapadin, ahli manajemen waktu menyatakan, biasanya mereka perfeksionis karena tidak bisa meninggalkan rumah dalam keadaan berantakan. Â
Orang yang suka datang terlambat mungkin bisa membuat frustrasi orang lain, tapi karakter yang diharapkan dari seorang karyawan dan bisa mendorong karier lebih sukses.
Alasan lain orang sering terlambat biasanya mereka terlalu asyik dengan kegiatan lain dan lupa waktu. Bergairah akan hal tertentu bisa diterjemahkan sebagai kesuksesan jangka panjang, yang artinya orang terlambat bisa menjadi sangat sukses.
Lihat saja Steve Jobs, Oprah Winfrey, Warren Buffett, dan Jeff Bezos, di mana mereka semua menekankan menjadi orang yang penuh gairah dengan pekerjaannya adalah rahasia mencapai sukses. (art)Â Â Â