Nadia Murad, Mantan Budak ISIS Meraih Nobel Perdamaian
- bbc
Nadia Murad, bersama Denis Mukwege, resmi menerima Hadiah Nobel Perdamaian dalam satu upacara di Oslo, Norwegia, hari Senin (10/12).
Bagi Murad dan Mukwege, Nobel Perdamaian merupakan pengakuan atas upaya keduanya mengkampanyekan dampak dari penggunaan pemerkosaan sebagai senjata perang.
Sudah sejak lama, Murad dan Mukwege, berkampanye untuk memastikan tidak ada pihak yang menggunakan pemerkosaan sebagai sebagai senjata perang di masa mendatang.
Saat menerima Hadiah Nobel Perdamaian, Murad mengatakan lebih dari 6.500 perempuan dari komunitas Yazidi diculik, diperkosa, dan diperjualkan.
"Ini terjadi di abad ke-21, di era globalisasi dan hak asasi manusia," kata Murad.
Nasib sekitar 3.000 perempuan dan remaja putri dari komunitas Murad yang ditangkap kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) hingga kini tak diketahui.
"Para remaja yang masih belia dijual, dibeli, disekap, dan diperkosa setiap hari. Tak bisa dipahami, bagaimana pemimpin dari 195 negara tidak tergerak untuk membebaskan gadis-gadis ini," kata Murad.