Hidup dengan HIV, Wanita Ini Tepis Stigma dengan Bertinju
- bbc
Begitu pula Yuli Resti, seorang perempuan yang berlatih tinju di kamp itu, yang mulanya tak nyaman. Namun, kata Yuli, kini ia tak lagi khawatir.
"Karena di sini kan gak cuman latihan doang, tapi ada sharing, ada ngobrol-ngobrol, jadi saya lebih tahu lagi tentang ODHA," kata Yuli.
"Jadi kita tuh akan ketularan kalau minum pake gelas yang sama, atau kesenggol-senggol doang. Jadi saya takut kalau sekarang mah,` ungkap perempuan 35 tahun ini.
Eva pun bersyukur bahwa ia makin lama makin diterima dan dari waktu ke waktu stigma terhadap ODHA menipis pula, kendati tak sepenuhnya hilang.
"Kalau di sini, teman-teman sedikit demi sedikit mengetahui informasi yang benar (tentang HIV)," ujar peraih penghargaan UNAIDS dalam kegiatan bertagar #sayaberani ini.
Sebetulnya memang tidak perlu ada yang dikuatirkan, kata dr. Ronald Jonathan, Konselor HIV/AIDS.
Sepanjang tidak terjadi luka terbuka dan mengeluarkan darah, Ronald menjelaskan, tidak akan terjadi penularan.