Kisah Pejuang Kesehatan Iin Roswati Tekan Angka Kematian
- Dok PTTEP/Dompet Dhuafa
VIVA – Minimnya pengetahuan akan kemudahan akses layanan kesehatan membuat sebagian masyarakat tidak mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal. Hal ini salah satunya juga menjadi penyebab masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 terkait pengetahuan masyarakat Indonesia akan kemudahan akses ke rumah sakit menunjukkan sebanyak 36,9 persen masih sulit dan 37,1 persen menyatakan mudah. Ini pula yang mendorong sosok perempuan bernama Iin Rosita membentuk program Health Cadres Center (HCC) di daerah asalnya, Magetan, Jawa Timur.
“Tingginya angka kematian bayi di Kecamatan Bendo, Magetan, Jawa Timur membuat saya berinisiatif untuk membentuk sekolah kader kesehatan (HCC)," kata Iin dalam siaran pers kepada VIVA, Selasa 4 Desember 2018.
Ia mengungkapkan, kader kesehatan inilah yang kemudian berperan untuk membantu bidan dalam mengurus segala hal terkait persalinan warga. Menurutnya, HCC terbukti mampu menekan angka kematian bayi.
Tercatat dari sebanyak 15 kasus kematian bayi per tahun dapat ditekan menjadi dua kasus. Sampai dengan tahun 2017 tercatat sebanyak 280 orang yang menjadi kader kesehatan HCC.
Melalui program ini, Iin berharap lebih banyak masyarakat, terutama para pemuda yang terinspirasi dan bersama-sama bergerak untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Atas upayanya tersebut ia juga mendapatkan apresiasi sebagai juara kompetisi ajang pejuang kesehatan Indonesia oleh PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) dan Dompet Dhuafa sekaligus dinobatkan sebagai pejuang kesehatan.
Public Affairs and Relation PTTEP Irwan Mardelis pejuang kesehatan yang terpilih merupakan mereka yang memang telah terbukti mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan nyata di masyarakat. "Pejuang kesehatan yang terpilih memiliki program yang berkualitas, menginspirasi kontributif dan inovatif," kata Irwan.