Inspiratif, Tukang Parkir Dirikan Rumah Khusus Anak dengan HIV/AIDS
- bbc
"Adanya info anak dengan HIV/AIDS terlantar itu, kami memutuskan untuk merawatnya. Karena anak sudah dipulangkan oleh rumah sakit ke keluarganya di Mojosongo, kami pun menemui kakek dan neneknya. Ternyata mereka tidak mengakui jika itu cucunya atau sebagai anggota keluarganya. Akhirnya, mereka membolehkan kami untuk merawat anak itu," ujarnya.
Anak ini secara bergantian ia asuh bersama teman dari yayasan lain sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk membuat rumah khusus untuk merawat dan mengasuh anak yang terkena HIV/AIDS dan ditelantarkan keluarganya.
"Dari kamar kos terus kami cari kontrakan... uang untuk mengontrak itu hasil penjualan motor milik Pak Yunus Prasetyo (rekan aktivis penamping anak dengan HIV/AIDS)."
"Di rumah kontrakan itu terus bertambah anak-anak dengan HIV/AIDS yang diititipkan, terus ada anak terinfeksi HIV/AIDS yang diantar neneknya diantar ke sini. Terus dari Boyolali ada tiga anak di rujuk ke sini," cerita Puger yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir untuk memberi nafkah keluarganya.
Selain menjadi tukang parkir, saat ini Puger sering diundang dalam acara menyangkut perawatan anak dengan HIV.
Ditolak di sana sini
- BBC