Perempuan Berpendidikan Tinggi di Indonesia Lebih Banyak Daripada Pria
- Pixabay
VIVA – Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menerbitkan empat publikasi data dan informasi hasil kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Salah satu yang diterbitkan dalam publikasi tersebut menyoroti profil perempuan di Indonesia.
Ada empat pilar yang ditampilkan dalam profil perempuan ini, yaitu pencapaian pendidikan, kualitas kesehatan, peran perempuan dalam dunia kerja dan akses penggunaan perempuan dalam dunia kerja.
Kasubdit Statistik Rumah Tangga BPS, Nur Syahrizal memaparkan, pencapaian pendidikan perempuan sesuai dengan target RPJMN tahun 2018 adalah 8,8 tahun.
"Angka Melek Huruf atau AMH penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut daerah tempat tinggal, di perkotaan laki-laki 96,44 persen dan perempuan 98,7 persen. Di desa, laki-laki 90 persen dan perempuan 95 persen," ujar Syahrizal dalam seminar publikasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 27 November 2018.
Sementara untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi perempuan di tahun 2017 26,52 persen dan laki-laki 23,52 persen. Angka ini juga lebih tinggi di daerah perkotaan.
Sedangkan Angka Partisipasi Murni dari seluruh penduduk perempuan yang dikelompokkan menurut pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, di wilayah perkotaan perempuan dengan pendidikan tingkat SD 97,03 persen. Perempuan yang berada di perguruan tinggi angkanya 12 persen, lebih tinggi dibanding laki-laki yang hanya 10 persen.