Alasan Generasi Milenial Lebih Pilih Belanja Online dibanding Offline

Ilustrasi belanja online
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dengan pertumbuhan penggunaan internet yang semakin pesat di Indonesia, semakin berpengaruh pula pola berbelanja masyarakat. Kini dengan meningkatnya industri e-commerce, masyarakat tidak lagi harus keluar rumah untuk mendapatkan kebutuhannya.

59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater Untuk Atur Keuangan, Kok Bisa?

Menurut sebuah survei yang dilakukan IPSOS pada Agustus lalu, e-commerce lebih didominasi oleh milenial, yakni sebanyak 64 persen. Angka ini sejalan dengan data yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan Asosiasi E-commerce Indonesia (IDEA) bahwa gerakan belanja secara online dominan di kalangan milenial.

Survei yang melibatkan 400 responden di seluruh Indonesia ini juga menemukan bahwa sebaran demografi untuk kontribusi pembelian online masih didominasi di wilayah Jawa.

80% Penumpang Gen Z dan Milenial, Begini Cara KAI Pikat Hati Anak Muda

"Kategori fesyen, sport, pakaian menjadi peringkat utama pembelian digital baik laki-laki maupun perempuan. Nomor dua, untuk laki-laki adalah teknologi seperti gadget dan elektronik, untuk wanita kosmetik dan top up," ujar Head of Observer IPSOS Andi Sukma saat jumpa pers di Hause Rooftop, Jakarta, Senin, 26 November 2018.

Dalam hal perilaku berbelanja, 75 persen pembeli online lebih memilih pembayaran dengan debit, transfer, ATM, atau internet banking. Hal ini, kata Andi, sejalan dengan pertumbuhan industri fintech atau teknologi finansial yang membuat tren cashless semakin dipilih.

Milenial dan Gen Z Wajib Punya Gadget Ini, Dijamin Enggak Nyasar

Untuk waktu berbelanja, 36 persen memilih waktu antara pukul 12.00-15.00, usai waktu istirahat kantor atau ketika ada jeda waktu bekerja. Dan, rumah menjadi tempat paling dipilih ketika melakukan belanja online. Di kalangan milenial, promo free delivery menjadi alasan utama mereka memilih e-commerce.

Kuasa hukum para korban toko online Ari Dumais di Makassar

60 Pedagang Makassar Jadi Korban Penipuan Aplikasi Belanja Online, Kerugian Capai Rp5 Miliar

Korban berjumlah sekitar 60 orang dan telah melaporkan seseorang berinisial K, yang diduga melakukan penipuan melalui aplikasi belanja online.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024