Hati-hati, Body Shaming di Media Sosial Bisa Dipenjara

ilustrasi wanita dan gadget.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Belakangan ini, body shaming semakin merajalela, terutama di media sosial. Komentar negatif apapun terkait penampilan kita pasti akan menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan berdampak pada kesehatan mental. Sebenarnya apa sih body shaming itu?

Modus Iklan Judol di Media Sosial Makin Beragam

Body shaming adalah komentar negatif tentang penampilan seseorang. Body shaming sudah menjadi isu nyata yang hampir dialami semua orang, apapun bentuk tubuh yang dimilikinya. Tidak jarang, kita melihat komentar-komentar negatif di media sosial seputar penampilan dan berat badan seseorang, terutama ditujukan kepada tokoh masyarakat, baik itu selebritas ataupun selebgram.

Contohnya saja, beberapa waktu lalu Prilly Latuconsina mendapatkan komentar negatif di akun Instagramnya karena ia terlihat mengalami sedikit kenaikan berat badan. Tidak hanya di Indonesia, kasus body shaming juga sering terjadi di dunia internasional. 

Cerita Aipda Deni Tangkap Buronan Depan Istri dan Anak Dalam Perjalanan Mau Rayakan Ultah

Seperti yang terjadi oleh YouTuber Eugenia Cooney. Sekitar 18.000 orang mengikuti petisi supaya ia tidak membuat video lagi. Alasannya adalah karena Cooney dianggap terlalu kurus dan dicurigai mengalami anoreksia. Jadi, memang kasus body shaming semakin merajalela, terutama di media sosial. Sayangnya, perilaku ini cenderung dianggap normal, sehingga tidak banyak orang peduli. 

BACA SELENGKAPNYA

6 Cara Mudah Mendapatkan Bodi Ideal yang Lagi Viral di Media Sosial
Warganet Ramai Bandingkan Sosok Aisar Khaled dengan Thoriq Halilintar

Aisar Khaled dengan Fuji Semakin Dekat, Warganet Ramai Senggol Thoriq Halilintar

Hubungan Aisar Khaled dan Fujianti Utami alias Fuji kian mencuri perhatian publik Tanah Air. Hal itu dikarenakan keduanya kerap terlihat bersama di berbagai kesempatan.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024