Kunci jadi Pemimpin Muda yang Sukses: Perbaiki Mental
- VIVA/Diza Liane
VIVA – Muda dan sukses, tentunya menjadi dambaan banyak orang. Untuk meraih kesuksesan di usia muda, tak bisa dilakukan dengan cara yang mudah apalagi dalam waktu singkat.
Menjadi pengusaha muda dan sukses bukan hal yang mudah. Tapi, ini juga bukan hal yang tak mungkin untuk dijalani. Salah satu kunci utama dalam meraih kesuksesan di usia muda terletak pada kondisi mental dan pola pikir seseorang.
"Saat ingin menjadi leader, kita harus mampu mengubah perspektif. Caranya dengan mengenal mental kita seperti apa, apakah kita ini seorang korban atau pemenang. Dengan begitu, perspektif kita akan bekerja seperti mental kita itu," ujar CEO Impact Factory, Ricky Setiawan, dalam acara Nutrifood Leadership Awards 2018, di Jakarta, Kamis, 15 November 2018.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Diovio Alfath adalah Founder dan Executive Director dari Sandya Institute, Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan pengungsi. Menurut Dio, sisi mental positif perlu ditumbuhkan anak muda saat ini untuk menjadi seorang pemimpin.
"Untuk menciptakan masyarakat yang damai, diperlukan adanya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, terutama pemuda, untuk menumbuhkan rasa toleransi dan penghargaan terhadap hak asasi manusia melalui cara yang inovatif. Kita harus memiliki empati yang tinggi terhadap kelompok minoritas dan pengungsi yang mengalami diskriminasi dan atau persekusi," kata Dio.
Berdasarkan hal tersebut, mengangkat tema, Leading Positive Change in Disruptive Era, seleksi Nutrifood Leadership Award 2018 diikuti oleh ribuan pendaftar mahasiswa dari seluruh Indonesia, serta audisi di 4 kota, hingga akhirnya terpilih 20 finalis dengan potensi besar di bidang kepemimpinan serta berbagai latar belakang prestasi dan organisasi. Ke-20 Finalis tersebut pun berhak mengikuti rangkaian karantina pelatihan kepemimpinan selama tiga hari (13-15 November) di Jakarta.
Pada tahun ini, Arga Putra Panatagama dari Institut Pertanian Bogor berhasil menjadi pemenang Nutrifood Leadership Award 2018, disusul kemudian oleh Jamie Wijaya Halim dari Universitas Parahyangan sebagai 1st Runner-Up, dan 2nd Runner-Up, yaitu Fatmawati Tri Tuwuhingtyas dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak hanya itu, Muhammad Bagaskara Reza Pratama dari Universitas Gadjah Mada berhasil menerima The Most Favorite Finalist hasil pilihan para finalis lainnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pemenang juara 1, 2, dan 3 berhak atas mentoring program dari CEO Nutrifood, Bapak Mardi Wu, selama minimal 6 bulan ke depan untuk dapat memperdalam ilmu kepemimpinan langsung dari ahlinya, khususnya di era disrupsi saat ini.
"Nutrifood sebagai learning organization, terus berupaya untuk menanamkan semangat belajar, terutama untuk generasi muda. Selama 13 tahun, Nutrifood Leadership Award hadir sebagai bentuk konsistensi kontribusi Nutrifood di bidang pendidikan dan kepemimpinan, untuk para mahasiswa yang memiliki potensi kepemimpinan," ujar Nutrifood Human Resources Manager, Dian Mariani.