Hubungan Cinta Sering Gagal, Penyebabnya Mungkin Ibu Anda
- Pexels
VIVA – Tahukah Anda bila orangtua tak hanya berperan dalam membentuk kepribadian dan kebiasaan Anda, tapi orangtua, terutama ibu, juga bisa menjadi penyebab buruknya kehidupan percintaan Anda.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang dengan ibu yang pernah menjalani rumah tangga lebih dari sekali, cenderung mengikuti jejak ibunya. Jadi intinya, jika ibu Anda mengalami banyak perpisahan dan membangun hubungan baru lagi yang tidak berlangsung lama, Anda kemungkinan besar akan mengalami hal yang sama.
Dikutip dari laman Metro, hal ini disebabkan oleh kegagalan belajar keterampilan menjalin hubungan dari orangtua. Dan hal ini bisa menentukan seberapa stabil hubungan Anda nantinya.
Dalam studi tersebut para peneliti melihat data dari survei nasional yang dilakukan kepada anak muda, yang mengikuti para partisipan selama setidaknya 24 tahun. Mereka mengikuti jejak 7.152 orang dan ibu biologis mereka dalam hal pernikahan, perceraian, tinggal bersama, dan perpisahan.
Studi tersebut menemukan, baik jumlah pasangan yang menikah maupun tinggal bersama yang pernah dijalani ibu berkaitan dengan seberapa banyak hubungan yang akan dijalani anaknya. Saat para peneliti melihat saudara-saudara kandungnya, mereka menemukan bahwa saudara yang terpapar oleh pola berhubungan ibunya untuk waktu yang lebih lama cenderung memiliki lebih banyak pasangan dibanding saudara mereka yang tidak terlalu terpapar.
Jadi, jika seorang anak tinggal di asrama, sementara anak yang lain tinggal bersama ibunya dan melihat pria-pria datang dan pergi, anak yang tinggal di rumah kemungkinan akan memiliki banyak pasangan di masa depannya.
"Hasil studi kami menunjukkan bahwa ibu memiliki karakteristik tertentu yang membuat mereka lebih atau kurang diinginkan dalam bursa pernikahan dan lebih baik atau buruk dalam berhubungan," ujar Claire Kamp Dush, peneliti utama dan profesor ilmu tentang manusia di The Ohio State University.
Anak-anak, Dush menambahkan, akan mewarisi dan mempelajari keterampilan serta perilaku tersebut dan mungkin membawanya juga dalam hubungan mereka. Hasil studi ini menunjukkan bahwa ibu mungkin saja menurunkan karakteristik kehidupan pernikahan mereka dan keterampilan dalam hubungan cinta kepada anak-anaknya, untuk hal baik maupun buruk.