Menteri Retno, Rudiantara, dan Triawan Munaf Nyanyi Bareng di Panggung
- VIVA/Tasya Paramitha
VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, Triawan Munaf menjadi perhatian, karena tampil di atas panggung dan bernyanyi bersama di Nusa Dua, Bali, Rabu 7 November 2018.
Ketiganya bernyanyi bersama Andy /rif, diiringi alunan gitar yang dibawakan oleh gitaris Dewa Budjana dan gitaris Barasuara, Gerard Situmorang di pembukaan World Conference on Creative Economy (WCCE) yang diselenggarakan Bekraf di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Awalnya, Triawan dan Retno tengah memberikan sambutan bersama-sama di atas panggung. Triawan mengatakan, untuk pertama kalinya, WCCE digelar sebagai upaya untuk menghubungkan berbagai stakeholder.
“Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen memajukan ekonomi kreatif untuk pertumbuhan dan perkembangan Indonesia. Semoga acara ini dapat menjadi pusat di bidang ekonomi kreatif dan berkontribusi dalam ekonomi global,” ujar Triawan.
Ia menambahkan, masyarakat Indonesia juga harus bekerja bahu membahu untuk menggucang dunia lewat bidang ekonomi kreatif.
Mengakhiri sambutannya tersebut, Triawan meminta seluruh peserta konferensi untuk berdiri dan bertepuk tangan mengiringi lagu We Will Rock You milik Queen. Ia, kiemudian memanggil Dewa Budjana, Gerard Situmorang, dan Andy /rif untuk naik ke atas panggung.
Kreatif secara Inklusif
Patut diketahui, WCCE perdana ini juga mengusung tema ‘Inclussively Creative’ dan menghadirkan sebanyak 2.000 peserta dari seluruh Indonesia dan berbagai negara di dunia.
Dikatakan Retno dalam sambutannya, kreatif secara inklusif berarti ekonomi kreatif memberikan peluang kepada semua orang. Beberapa contohnya adalah industri ini merupakan penggerak besar dalam sektor ekspor dan pajak. Teknologi yang semakin maju juga memberikan akses yang lebih besar bagi para masyarakat untuk menjadi pelaku industri ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif bisa benar-benar menjadi inklusif di manapun oleh siapapun. Kita harus bekerja sama mengombinasikan logika dan imajinasi di dalam suatu wadah yang bernama inovasi,” ujar Retno.
Ia juga menambahkan bahwa ekonomi kreatif akan memberdayakan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebagai informasi, pesta ekonomi kreatif yang diselenggarakan 6-8 November 2018 ini juga telah diakui sebagai konferensi ekonomi kreatif global pertama di dunia oleh United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD).