Sadis, Perusahaan China Hukum Karyawan Minum Urine dan Makan Kecoak

Karyawan di perusahan China dihukum minum urine
Sumber :
  • Asia Wire

VIVA – Sebuah hukuman tak manusiawi dilakukan salah satu perusahaan di China. Hal itu terungkap setelah sebuah rekaman yang menunjukkan beberapa karyawan menerima hukuman itu beredar luas di dunia maya.

China's Natuna Aggression Challenges Indonesia's Defense Diplomacy

Dalam video tersebut, beberapa karyawan tampak meminum urine alias air seni dan dicambuk di bagian punggung. Hal itu dilakukan sebagai hukuman kepada karyawan yang tidak mencapai target penjualan.

Dikutip dari Metro, hukuman memuakkan itu dilakukan di dalam kantor sebuah perusahaan dekorasi yang berbasis di kota Zunyi, di Provinsi Guizhou, China. Selain itu, sejumlah karyawan juga diperintahkan makan kecoak oleh manajemen, karena mereka dianggap mengecewakan.

DFSK dan Honda Bikin Pabrik Bareng Buat Produksi Mobil Listrik

Video ini menunjukkan beberapa cangkir berisi cairan berwarna kuning yang diambil oleh karyawan. Bahkan, mereka menutup hidungnya saat meminum air dalam cangkir tersebut di hadapan manajemen dan karyawan lain.

Selain itu, tampak beberapa karyawan mengantre untuk menerima hukuman, sedangkan beberapa karyawan terlihat dicambuk. Setelah video itu menjadi viral secara online, polisi Zunyi mengonfirmasi bahwa tiga manajer bermarga Guo, Cai dan Huang ditangkap dan diselidiki.

Hukuman Pemberi Suap Hasbi Hasan Dipotong Setahun di Kasasi

Sementara seorang mantan karyawan mengatakan kepada media setempat bahwa awalnya semuanya normal. Kemudian, dihadirkan pembicara untuk memotivasi mereka. Namun setelah itu hukuman tak terduga diberikan kepada karyawan yang dianggap mengecewakan perusahaan.

Di samping disuruh meminum urine, dicambuk dan makan kecoak, beberapa karyawan dilaporkan digunduli kepalanya sebagai bentuk hukuman. (ase)

VIVA Militer: Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA)

Angkatan Bersenjata China Tidak Sekuat yang Terlihat?

Pasukan Tiongkok tidak berpengalaman dalam peperangan modern karena mereka belum pernah terlibat dalam pertempuran besar sejak Perang Vietnam tahun 1979.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024