Sadis, Perusahaan China Hukum Karyawan Minum Urine dan Makan Kecoak

Karyawan di perusahan China dihukum minum urine
Sumber :
  • Asia Wire

VIVA – Sebuah hukuman tak manusiawi dilakukan salah satu perusahaan di China. Hal itu terungkap setelah sebuah rekaman yang menunjukkan beberapa karyawan menerima hukuman itu beredar luas di dunia maya.

Minister Sadikin Reveals Facts about HMPV in China: Found in Indonesia

Dalam video tersebut, beberapa karyawan tampak meminum urine alias air seni dan dicambuk di bagian punggung. Hal itu dilakukan sebagai hukuman kepada karyawan yang tidak mencapai target penjualan.

Dikutip dari Metro, hukuman memuakkan itu dilakukan di dalam kantor sebuah perusahaan dekorasi yang berbasis di kota Zunyi, di Provinsi Guizhou, China. Selain itu, sejumlah karyawan juga diperintahkan makan kecoak oleh manajemen, karena mereka dianggap mengecewakan.

Korban Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet Mencapai 95 Orang

Video ini menunjukkan beberapa cangkir berisi cairan berwarna kuning yang diambil oleh karyawan. Bahkan, mereka menutup hidungnya saat meminum air dalam cangkir tersebut di hadapan manajemen dan karyawan lain.

Selain itu, tampak beberapa karyawan mengantre untuk menerima hukuman, sedangkan beberapa karyawan terlihat dicambuk. Setelah video itu menjadi viral secara online, polisi Zunyi mengonfirmasi bahwa tiga manajer bermarga Guo, Cai dan Huang ditangkap dan diselidiki.

Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS, China Ucapkan Selamat

Sementara seorang mantan karyawan mengatakan kepada media setempat bahwa awalnya semuanya normal. Kemudian, dihadirkan pembicara untuk memotivasi mereka. Namun setelah itu hukuman tak terduga diberikan kepada karyawan yang dianggap mengecewakan perusahaan.

Di samping disuruh meminum urine, dicambuk dan makan kecoak, beberapa karyawan dilaporkan digunduli kepalanya sebagai bentuk hukuman. (ase)

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, diwawancari usai kunjungan kerja di RSMH Palembang.

Menkes Budi Gunadi Sebut HMPV Bukan Virus Mematikan

Namun Menkes Budi Gunadi meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terhadap virus Human Metapneumovirus (HMPV).

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025