Menikmati Serunya Pesta Cokelat di Chocotoberfest 2018
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA – Bagi para pecinta cokelat, Chocotoberfest adalah salah satu gelaran yang tak boleh dilewatkan. Acara yang dihelat di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat mulai 25-28 Oktober 2018 menghadirkan puluhan booth dengan beragam sajian cokelat.
Bukan hanya sekadar memamerkan dan mempromosikan produk, menurut Ketua Penyelenggara Chocotoberfest, Louis Tanuhadi, acara ini lebih mengedepankan edukasi, ide dan gagasan baru agar cita rasa cokelat Indonesia menjadi yang terdepan di pentas dunia.
Ia menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu penghasil kakao terbesar di dunia. Namun tingkat konsumsi cokelatnya masih sangat rendah, yaitu 0,4 kilogram (kg) per kapita per tahun.
Dibanding Malaysia, konsumsi cokelat di Indonesia jauh tertinggal. Konsumsi cokelat di Malaysia sudah mencapai 1 kg per kapita per tahun. Bahkan, di negeri yang tidak punya pohon kakao malah tingkat konsumsinya sangat tinggi hingga 12 kg per kapita per tahun.
"Maka dalam Chocotoberfest 2018, kami ingin ajang ini sebagai ajang mengedukasi para pelaku dan konsumen cokelat agar bisa berjalan seiiring dan saling mendukung," kata Louis kepada VIVA saat pembukaan Chocotoberfest 2018 di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Kamis 25 Oktober 2018.
Ia menambahkan, Chocotoberfest 2018 juga diperingatkan sebagai Cocoa Day 2018. Ini karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempromosikan produk-produk unggulan dari industri olahan kakao di dalam negeri dan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap produk berbasis kakao atau cokelat.
"Jika upaya tersebut terus meningkat maka bukan hanya turut berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja tetapi juga turut meningkatkan kesejahteraan petani kakao Indonesia," kata Louis.
Pada helatan ke-2 kalinya ini, tema yang diusung Circus Chocolate. Selain identik dengan pesta, warna yang meriah dan kebahagiaan, juga ingin mengatakan bahwa di balik cokelat itu penuh dengan beragam keterampilan yang harus diasah, dilatih, dan dikreasikan sedemikian rupa sehingga cokelat yang dilihat dan dirasakan adalah cokelat-cokelat yang mampu membahagiakan karena setiap gigitan cokelat mengandung keajaiban.
Selama empat hari, pengunjung tidak hanya menyaksikan tetapi juga terlibat pada setiap program Chocotoberfest, baik itu hanya mencolek cokelat dari air mancur cokelat tertinggi di Asia hingga melukis dan membuat permen cokelat. Selain itu, juga akan ada parade busana yang terbuat dari cokelat, maupun kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan seperti lomba menghias pudding, mendekorasi kue, dan lain-lain.
Kompetisi utama Chocotoberfest adalah Junior Chocolatier Competition. Ini adalah sebuah kompetisi ahli cokelat junior (setingkat SMK dan mahasiswa) untuk menggali dan mencari bakat-bakat muda, menjadikan mereka ahli pembuat cokelat yang akan membawa cita rasa cokelat Indonesia ke pentas dunia.
"Diharapkan mereka akan terbang dan bersaing dengan jawara-jawara cokelat dunia lainnya," kata Louis. (aw)