Kantong Plastik dari Singkong, Solusi Atasi Sampah

Deputy Director PT Taman Safari Indonesia, Hans Manansang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Masalah sampah plastik masih menjadi tantangan yang dihadapi Indonesia. Bahkan, menurut sejumlah penelitian, Indonesia berada di peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, setelah China.

Inilah 10 Manfaat Tape Singkong yang Harus Anda Ketahui

Oleh karena itu, banyak inisiasi yang dilakukan sejumlah pihak untuk mengurangi penggunaan dan sampah plastik. Salah satunya yang dilakukan Jakarta Aquarium, Neo Soho, Jakarta Barat. Mereka membuat kantong plastik alternatif yang dibuat dari cassava atau singkong.

"Kita mulai memperkenalkan bahan-bahan seperti plastik yang terbuat dari cassava. Jadi kalau kena air langsung lumer," kata Deputy Director PT Taman Safari Indonesia, Hans Manansang saat Grand Launching Jakarta Aquarium, Selasa, 16 Oktober 2018.

Mana Lebih Baik Sebagai Sumber Karbohidrat, Nasi Putih atau Ubi dan Singkong?

Kendati demikian, inovasi tersebut masih terus diimprovisasi. Sebab, Hans menyebut bahwa plastik yang dibuat pihaknya masih belum bisa digunakan untuk membawa pakaian atau sesuatu yang basah.

"Kami mencoba memperkenalkan bahwa ada bahan alternatif untuk plastik loh, contohnya juga sedotan yang terbuat dari kertas. Jadi kalau kita minum, dia bukan dari plastik," ujarnya.

Zaidul Akbar: Kalau Makan Getuk Saya Banyakin Kelapanya, Kenapa? Ini Alasannya

Ini juga sebagai salah satu gerakan Lautku Bersih yang menjadi momentum peresmian Jakarta Aquarium pada tanggal 16 Oktober 2018. (mus)

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman (Dok: Kementan)

Lindungi Petani, Mentan Amran Tetapkan Harga Singkong Rp 1.350/Kg dan Batasi Impor

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp 1.350 per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025