Untuk Jaga Diri, 2 Benda Ini Harus Ada dalam Tas Wanita
- pixabay
VIVA – Kejahatan dapat terjadi pada semua lapisan, tak mengenal usia maupun gender. Salah satu kelompok yang rentan mengalami kejahatan adalah kaum Hawa.
Selain kejahatan, pelecehan seksual juga kerap mengintai kaum wanita. Untuk melindungi diri dari kedua hal tersebut, sebaiknya Anda membawa beberapa benda di dalam tas sebagai perlindungan. Beberapa benda seperti electric shoot dan pepper spray wajib ada dalam tas dan dibawa ke mana pun Anda pergi.
Pepper spray mudah untuk dibuat. Anda cukup mengisi botol spray kecil dengan air dan campuran merica atau bubuk cabai. Semprotan bisa diarahkan ke mata penyerang, untuk mengalihkan perhatiannya sehingga Anda memiliki kesempatan untuk melarikan diri atau meminta pertolongan.
Lily Puspasari selaku Program Specialist dari UN Women mengimbau seluruh wanita sadar akan keselamatan.
"Yang utama harus diperhatikan adalah membangun kesadaran agar lebih aware dengan situasi. Lebih aware dengan kondisi di mana ia berada saat itu, kewaspadaan harus ditingkatkan. Penggunaan electric shoot dan pepper spray itu harus benar-benar diperhatikan. Penggunaan kedua benda itu bisa menjadi langkah akhir yang harus dilakukan," kata Lily saat berbincang dengan VIVA di kawasan Epiwalk, Jakarta Selatan.
"Karena kalau masih bisa menghindar (dari pengganggu), ya menghindar. Tapi kalau tidak bisa menghindar, ya mau bagaimana, harus dipakai dua benda itu. Mungkin baiknya Anda selalu siap sedia dua benda itu di beberapa wilayah tertentu yang memang benar-benar rawan," sambungnya.
Lily menyampaikan, sebaiknya penggunaan electric shoot dan pepper spray tersebut harus diperhatikan. "Dua benda itu memang untuk menjaga keamanan saat lagi berjalan di trotoar dan di mana pun. Namun Anda harus waspada, jika si pelaku melaporkan Anda karena menyerang dengan dua benda tersebut. si pelaku bisa saja memutar balikkan fakta," katanya.
Paman Buat Konten Pornografi Keponakannya Sendiri Sejak 2022, Ratusan Foto Jadi Bukti
Bagas Arista Herlyanto menjadi tersangka karena tindakan asusila membuat konten pornografi anak sejak September 2022 hingga Juni 2023. Mirisnya, yang menjadi korban atas
