Hal-hal yang Dibutuhkan oleh Korban Gempa dan Tsunami

Warga terdampak gempa dan tsunami menunggu masuk ke dalam pesawat untuk dievakuasi di Palu, Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Catatan kesedihan negara Indonesia kembali bertambah. Tanggal 28 September 2018 lalu, Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sekitarnya diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,4 SR. Menyusul gempa yang terjadi sekitar 13 kali, gelombang tsunami pun menerjang kota yang dijuluki sebagai Mutiara di Khatulistiwa tersebut.

Tolong! Masih Banyak Korban Gempa Palu di Penampungan Dihantui Corona

Akibat bencana tersebut, ratusan jiwa telah menjadi korban. Tercatat hingga Rabu (3/10) pukul 13.00, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa jumlah korban yang tewas sekitar 1.407 jiwa dan 2.549 korban luka berat.

Dengan kondisi darurat seperti ini, tak sedikit pihak yang bersedia membantu para korban di kota Palu dan sekitarnya. Mulai dari petugas aparat hingga relawan, mereka tak henti melakukan upaya penyelamatan.

Melalui MUI, Taiwan Beri Bantuan Rp5 Miliar untuk Korban Gempa Palu

Di antara sejumlah relawan, dr. Ari F. Syam, Advisor Tim Medis FKUI/RSCM UI Peduli untuk Gempa dan Tsunami Palu-Donggala, mengungkapkan bahwa ada beberapa upaya yang harus diperhatikan saat berada di lingkungan pengungsi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala.

BACA SELENGKAPNYA

Presiden Jokowi Pastikan Hunian Korban Bencana Palu Selesai di 2020
Pembangunan hunian tetap (huntap) yang dibangun Kementerian PUPR.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Hunian tetap atau huntap salah satu upaya pemulihan kerusakan infrastruktur pascabencana gempa bumi dan tsunami, di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2023