Rayakan Hari Batik Nasional, Barbie Cantik Berbatik
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Siapa tidak kenal dengan boneka Barbie? Boneka ini begitu populer terutama di kalangan anak-anak perempuan.
Jika biasanya Barbie tampil dalam balutan gaun modern, kali ini kamu bisa melihat Barbie lebih Indonesia dengan memakai batik. Ya, bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Barbie meluncurkan Barbie Batik Kirana yang bekerja sama dengan Iwan Tirta.
Ini adalah sebuah koleksi yang terinspirasi dari keberagaman budaya Indonesia. Peluncuran ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pemahaman akan keunikan batik di kalangan generasi masa depan Indonesia.
"Kampanye ini menjadi salah satu cara yang baik untuk mengampanyekan batik bisa global dan bisa menjadi alat regenerasi agar anak-anak bisa lebih aware," kata Marketing Communication Manager Iwan Tirta, Rindu M Pradnyasmita kepada VIVA di Plaza Indonesia, Selasa, 2 Oktober 2018.
Untuk koleksinya, Barbie meluncurkan dua model, yakni formal dan kasual. Untuk formal, motif batik yang digunakan adalah Sawunggaling Latar Kopi Pecah, di mana Barbie mengenakan pakaian terusan berupa gaun hitam berbentuk A Line tanpa tali dengan tiga buah aksesori sepasang anting, kalung dan sepatu.
Sedangkan untuk gaya kasual, Barbie ini mengenakan pakaian dua potong, yakni atasan putih tanpa lengan dan rok batik bermotif Kawung Manis dengan tiga buah aksesori kalung, tas, sepasang sepatu.
Creative Director Iwan Tirta, Era Soekamto menjelaskan bahwa motif Barbie kolaborasi ini pun memiliki makna yang mendalam untuk anak-anak perempuan.
"Ini sebenarnya bercerita melalui motif. Kirana artinya cahaya, pesannya buat anak bisa menemukan jati diri, cita-citanya dan bisa jadi cahaya di sekitarnya. Sedangkan kawung artinya cahaya," tutur dia.
Untuk proses pembuatannya dibutuhkan waktu sekitar delapan bulan hingga boneka ini bisa diluncurkan. Menurutnya, pembuatannya cukup rumit karena ukurannya yang kecil. Untuk harga Barbie dibanderol sebesar Rp299 ribu.
"Jahitnya mesti pakai pinset. Detailnya beda, dibanding dengan real size berbeda kompleksitasnya," ujar dia.