Selamatkan Bocah, 30 Dokter dan Perawat Bergantian Beri Napas Buatan
- mp.weixin.qq.com
VIVA – Satu tim medis di China berhasil menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki dengan secara bergantian melakukan CPR (CardCardiopulmonary Resuscitation) atau teknik menekan dada dan memberikan napas buatan.
Pasien yang diidentifikasi sebagai Xiao Yu, berusia delapan tahun, menderita gagal jantung saat orangtuanya membawanya ke Rumah Sakit Anak-anak Changzhou Municipal di Changzhou, Provinsi Jiangsu, China.
Dilansir dari laman NextShark, kondisi bocah itu terus memburuk, dan sangat membutuhkan peralatan lebih baik yang hanya dimiliki oleh rumah sakit modern di kota besar, para dokter menyarankan agar pasien dipindahkan ke Shanghai.
Dokter mengatakan bahwa untuk bisa menyelamatkan Xiao Yu, dibutuhkan perawatan extracorporeal membrane oxygenation (ECMO). Perawatan ini melibatkan sistem pendukung kehidupan yang dapat menaruh oksigen ke darah pasien dan membantu mengambil alih tugas jantung dan paru-paru.
Tapi, saat anak laki-laki itu menunggu untuk dipindahkan pada pekan lalu, tekanan darahnya menurun dan jantungnya berhenti berdetak saat ia mengalami kejang karena fulminan miokarditis atau peradangan pada jantung.
Berdasarkan rilis detail yang dikeluarkan oleh rumah sakit, ventrikel kiri jantung bocah itu nyaris kehilangan seluruh kemampuannya untuk memompa darah. Kondisi ini membuat 30 dokter dan perawat harus melakukan upaya CPR, pada Kamis lalu, 27 September 2018.
Dari sejumlah gambar yang muncul di dunia maya, para staf rumah sakit tampak berbaris di dekat ranjang Xiao Yu dan bergantian melakukan total tekanan dada sebanyak 30 ribu kali.
Usaha itu memungkinkan darah bocah tersebut bisa terus mengalir ke otaknya, membuatnya tetap bisa hidup hingga akhirnya mendapatkan perawatan ECMO. Beruntung, setelah usaha penyelamatan yang intens selama lima jam, Xiao Yu dilaporkan sudah berada dalam kondisi stabil.
Dr Li Yamin, salah satu dokter yang berpartisipasi dalam upaya penyelamatan itu, menjelaskan bahwa tim medis sudah melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa Xiao Yu.
"Kami sudah melakukan semua yang kami bisa untuk menyelamatkan anak laki-laki itu, karena sayang sekali jika kita menyerah begitu saja," ujar Li yang berharap Xiao Yu bisa segera pulih.
Atas keberhasilan itu, staf rumah sakit di Changzhou mendapatkan banyak pujian dari netizen China. Mereka mengungkapkan apresiasi atas usaha heroik tersebut melalui media sosial.
"Saya sangat tersentuh. Terima kasih, dokter dan perawat yang baik. Semoga kalian mendapat karma yang baik," ujar salah salah satu netizen.
Sementara netizen lain menulis bahwa mereka membutuhkan para profesional medis seperti itu. Dan saat ini Xiao Yu tengah mendapatkan perawatan di Children'S Hospital of Fudan University di Shanghai.