Cara Melestarikan Kebudayaan Tradisional Cirebon

Belajar tari tradisional di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

VIVA – Pada zaman modern seperti ini tentunya banyak sekali generasi muda bangsa yang sudah terpengaruh kebudayaan asing.  Budaya modern yang masuk melalui musik, tari, ataupun gaya hidup lambat laun membuat generasi muda atau yang biasa disebut generasi milenial semakin lupa dengan kekayaan budaya bangsanya sendiri.

Viral Video Keraton Kasepuhan Cirebon Diserang Massa Berpakaian Hitam

Karena prihatin dengan hal tersebut, PT Pertaminta Internasional EP (PIEP), bekerja sama dengan Keraton Kasepuan Cirebon dan Yayasan Belantara Budaya Indonesia membuka sekolah tari di Keraton Kasepuhan Cirebon. Sekolah tari yang dibuka secara gratis ini telah mampu menyedot antusias masyarakat khususnya anak-anak dan remaja di Kota Udang tersebut.

“Dari sekian banyak budaya akhirnya kita memilih tari karena kalau kebudayaan yang lain mungkin persiapannya agak lama, tapi hal itu tidak menutup kemungkinan mudah-mudahan kita bisa memperluas program ini,” ujar Presiden Direktur PIEP, Denie S. Tampubolon, di Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu, 22 September 2018.

Magis, Ragam Topeng Nusantara di Balik Tarian Leluhur

Tari pertama yang akan dikenalkan dan diajarkan kepada seluruh siswa adalah tari topeng. Menurut Denie hal itu dikarenakan tari topeng bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang sangat relevan dengan konteks kehidupan saat ini. Dalam tarian tersebut terkandung nilai-nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, dan kasih sayang.

Perwakilan dari pihak Keraton Kasepuhan Cirebon, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat juga sangat bahagia dan merespons positif kegiatan ini. Menurutnya, kebudayaan dalam hal ini adalah kesenian Cirebon harus terus dilestarikan.

Jejak Tari Topeng di Generasi Ketiga Mimi Rasinah

“Kesenian dan kebudayaan Cirebon adalah hasil peninggalan para sesepuh. Sehingga memiliki nilai yang tinggi karena mengandung filosofi yang tinggi pula, maka dari itu kita harus terus meningkatkan gerakan melestarikan kesenian Cirebon,” ujarnya.

Diah Kusumawardani Wijayanti, selaku Founder Yayasan Belantara Budaya Indonesia juga mengatakan bahwa hingga saat ini, sekolah tari gratis itu sudah terdapat 260 siswa yang mendaftar dan didominasi oleh usia anak-anak dan remaja. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. 

Selain untuk melestarikan kebudayaan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mencetak penari-penari tradisional hebat yang dimiliki Indonesia.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menari kecak

Usai Menari Kecak, Hasto PDIP Akan Belajar Tari Topeng

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan melakukan tari kecak telah melahirkan pengalaman batin khusus bagi dirinya.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2021