Bosan dan Jenuh Bekerja Melanda, Lakukan Hal Ini Agar Semangat Lagi
- pixabay/skeeze
VIVA – Pekerjaan dan lingkungan pekerjaan impian kaum milenial memang tak lagi sama seperti apa yang diimpikan generasi sebelumnya.
Generasi milenial yang dinamis dan selalu ingin merasakan sesuatu yang baru menuntut perusahaan harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang tak lagi kaku.
Namun, tak semua perusahaan bisa menyediakan hal tersebut kepada karyawannya. Karena itu, karyawan sendiri yang dituntut untuk dapat menciptakan suasana dan lingkungan kerja menyenangkan, termasuk para milenial.
Menurut CEO RedDoorz Rishabh Singhi, salah satu cara menciptakan lingkungan kerja yang membuat bahagia adalah membuat waktu yang kita miliki menjadi lebih berharga.
"Cari kesempatan untuk bekerjasama atau berbagi apa-apa saja yang membuat motivasi menurun," ujar Rishabh dalam talkshow 'Where Work Meets Play' di Unika Atma Jaya, Jakarta, Kamis 20 September 2018.
Selain itu, kita juga harus bisa menciptakan sebuah atmosfer di mana sesama karyawan bisa saling berbicara atau mendiskusikan permasalahan satu sama lain.
Sementara atlet cabang olahraga trampolin Asian Games 2018 Yudha Tri Aditya menyampaikan, satu kunci mendapatkan lingkungan kerja yang membahagiakan adalah mencintai pekerjaan itu.
"Dan bagaimana caranya agar kita nyaman di tempat bekerja," katanya.
Berbeda halnya dengan mantan penyanyi cilik Tasya Kamila yang menyarankan agar kita bisa menciptakan rasa semangat dalam diri di kala merasa bosan atau hilang mood.
"Meski yang kita kerjakan sesuai passion atau hobi, pasti ada masa kita merasa jenuh atau kurang berkembang makanya kita isi passion itu dengan ambisi dan pantang menyerah," ujar Tasya.
Dengan mentalitas pantang menyerah itu, lanjut Tasya, berikan tantangan pada diri untuk berusaha mengggapainya. Pada akhirnya, keberhasilan dalam menaklukan tantangan itulah yang akan menjadi buah manis sikap pantang menyerah kita.
Jalin Gandeng EcoTouch Implementasikan Bisnis Berkelanjutan
Jalin berhasil mengumpulkan 250,1 kilogram pakaian bekas dari karyawan, yang bisa diolah kembali menjadi 531,46 meter kain ramah lingkungan.
