Ternyata Ada Laki-laki Dewasa Minum ASI, Bahaya atau Menyehatkan?

Ilustrasi susu
Sumber :
  • Pixabay/falovelykids

VIVA –Manfaat Air Susu Ibu (ASI) bagi kesehatan anak tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. ASI kaya akan nutrisi dan antibodi. Tak hanya itu, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, ASI juga mengandung jumlah lemak, gula, air, dan protein yang tepat untuk membantu bayi tumbuh dan lebih mudah dicerna.

Ludah Basi Bisa Sembuhkan Ruam di Pipi karena ASI? Mitos atau Fakta?

Karena semua manfaat itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia dan American Academy of Pediatrics juga merekomendasikan menyusui bayi selama enam bulan pertama kehidupan seorang bayi. Namun, yang tidak banyak diketahui, ternyata banyak orang dewasa yang juga kerap mengonsumsi ASI. Banyak dari mereka yang mengklaim bahwa ASI bisa jadi suplemen agar otot sehat dan kuat.

Lantas, benarkah ASI memberikan manfaat bagi laki-laki dewasa? Dan apa bahaya ketika laki-laki dewasa mengonsumsi ASI?

5 Tanaman Herbal yang Bisa Bantu Perbanyak ASI

Menurut ahli gizi Elisa Zied, tidak ada bukti bahwa ASI memiliki peran protektif dalam kesehatan orang dewasa, kata Elisa Zied. Ia mengatakan, ASI manusia dirancang untuk menyehatkan bayi, bukan lelaki dewasa.

"Intinya saya menemukan ide orang dewasa menggunakan ASI untuk manfaat kesehatan tidak dibuktikan oleh sains," kata dia seperti dilansir dari Today.com

Olivia Allan Konsumsi Cia Pao Pasca Melahirkan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Booster ASI

Dr Claire McCarthy, seorang dokter anak dan editor komunikasi medis di Boston Children's Hospital juga mengatakan, ASI mengandung immunoglobulin yang membantu melawan infeksi - tetapi mereka adalah imunoglobulin yang sebagian besar orang dewasa miliki dan bayi tidak.

Dia mencatat bahwa ASI dimaksudkan untuk manusia sementara susu sapi dimaksudkan untuk sapi. Jadi dengan alasan itu, susu manusia akan lebih sehat untuk diminum daripada susu sapi. Tetapi pada saat yang sama, ASI juga dimaksudkan untuk bayi manusia, bukan orang dewasa, McCarthy menambahkan.

Baik Zied dan McCarthy prihatin tentang risiko penyakit ketika minum ASI dari sumber yang tidak diketahui.

"Susu adalah cairan tubuh dan dapat membawa infeksi yang ada di dalam tubuh pemberi ASI, seperti HIV, hepatitis dan lain-lain," kata McCarthy.

FDA memperingatkan, ASI yang diperoleh langsung dari individu atau melalui internet tidak mungkin berasal dari donor yang diskrining secara memadai untuk penyakit atau risiko kontaminasi.

Sementara itu, sebuah studi juga menemukan bahwa ASI yang dibeli dan dijual di internet mungkin terkontaminasi. Jadi Zied menyarankan orang dewasa untuk tetap dengan pedoman nutrisi yang terbukti.

"Mengapa tidak bermain aman dan melihat makanan dan minuman yang tersedia daripada bertaruh dengan kesehatan Anda?" katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya